Print this page

Pemkot Anggarkan Rp18,5 miliar Untuk WTA

Direktur Jenderal WTA Lee Kang Duk dan Sekertaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh melakukan kordinasi dengan Pemkot Kota Tangsel Direktur Jenderal WTA Lee Kang Duk dan Sekertaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh melakukan kordinasi dengan Pemkot Kota Tangsel

detaktangsel.com SETU- Menjadi tuan rumah, Pemkot Tangsel siapkan anggaran Rp18,5 miliar. Untuk perhelatan Global Innovation Forum (GIF), dalam rangkaian World Technopolis Association (WTA) pada September 2016.

Persiapan perhelatan tersebut, mulai terlihat pada senin (4/1). Direktur Jenderal WTA Lee Kang Duk dan Sekertaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh melakukan kordinasi dengan Pemkot Kota Tangsel, SKPD dan Puspiptek di gedung Graha Widya Bhakti.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menuturkan selain persiapan pembahasan WTA dan GIf yang digelar dibulan september mendatang. Pemkot Tangsel menganggarkan Rp18,5 miliar untuk WTA. Tamu undangan WTA lebih dari 90 tamu negara asing antara 500-1000 orang. Untuk itu, para petinggi WTA melakukan rapat, terkait persiapan perhelatan kegiatan tersebut.

"Kota Tangsel menjadi tuan rumah perwakilan Indonesia, sehingga perlu maksimal dalam penyelenggaraannya. Kami dinilai siap menyelenggarakan event internasional tersebut," ujarnya usai rapat dengan petinggi WTA, Senin (4/1).

Dilanjutkannya, ada sekitar 16 Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang terlibat. Seperti BAPPEDA, BLHD, DTKBP, DISPERINDAG, SATPOL PP, KPMD, dan lainnya. Kegiatan WTA tersebut akan menjadi tukar menukar informasi. Pasalnya, akan ada seminar inovasi yang akan dipresentasikan di WTA.

"Kegiatan WTA akan memamerkan hasil inovasi dari seluruh dunia. Baik bidang teknologi, informasi, makanan, dan sebagainya. Sehingga, upaya untuk menjadi Kota Tangsel Smart City akan nyata," terangnya.

Sementara, Puspiptek Serpong, Sri Setiawati menyatakan pihaknya sudah membenahi beberapa fasilitas untuk perhelatan WTA. Karena, acara WTA ini, akan ada kontribusi ilmu pengetahuan untuk Indonesia. Sehingga penyelengaraan bukan sebatas Event Organizer (EO) saja.

"Kegiatan ini merupakan gelanggang baru. Peneliti, industri dan masyarakat dapat mempelajarinya dan mengembangkan inovasi, terutama pengelolaan Sumber Daya Alam," sebutnya.

Sekertaris Jenderal WTA Prof. Deog Seong Oh menyatakan pihaknya juga akan mensubsidi kegiatan WTA sebesar 30 ribu dollar untuk seminar inovasi yang diperoleh dari UNESCO. "Pameran inovasi ini, untuk meningkatkan inovasi, terutama kota yang menjadi tuan rumah. Persiapan sudah bagus, apalagi sudah ada Puspiptek," singkatnya