Warga Diresahkan Maraknya Waria

Warga Diresahkan Maraknya Waria

detaktangsel.com SERPONG-Maraknya waria di Kota Tangsel membuat warga merasa resah. Hal ini lantaran para waria tersebut, saat ini mulai merambah hingga masuk ke perkampungan-perkampungan warga.

Syafrudin (47), warga Lengkung Karya, Kecamatan Serpong ini mengaku risih dengan maraknya waria yang lalu lalang di wilayahnya. Apalagi, waria mengenakan busana yang sangat minim.

"Saya khawatir tingkahnya akan di tiru anak-anak. Karena kan mereka kalau datang mengamen tak jarang selalu berbusana minim," katanya ditemui di Serpong, Rabu (28/12/2016).

Sekjen Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Kota Tangsel Deni AGusta mensinyalir bahwa maraknya waria di Kota Tangsel merupakan eksodus dari beberapa kota lain yang berbatasan langsung dengan Tangsel.

"Di Tangsel inikan banyak hiburan malam, saya yakin mereka (waria-red) eksodus kesini. Bahkan tak jarang ada yang menetap di sini juga," tuturnya.

Menurut dia, masalah waria menjadi persoalan sosial yang harus segera di cari solusinya. Karena waria yang sudah masuk ke perkampungan-perkampungan warga di khawatirkan akan mempengaruhi budaya masyarakat Tangsel yang mengedepankan unsur religi.

"Kan ngak baik juga kalau sampai di tiru anak-anak. Saya khawatir anak-anak akan mengadopsi gaya yang di tunjukan waria itu," imbuhnya.

Sementara Sekretaris Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rojak mengatakan keberadaan waria di Kota Tangsel harus di tertibkan. Meski begitu, harus ada koordinasi antar instansi untuk menertibkannya. Hal ini, agar waria tidak merajelela kepemukiman warga yang ada di perkampungan."Harus di tertibkan," katanya.

Diakui Rojak, dirinya secara tidak sengaja pernah melihat waria yang beraksi dengan melakukan gerakan erotis. Hal ini, tentu tidak pantas di lihat anak-anak.

"Penampilan waria ini juga sangat seronok, bergoyang erotis, jadi sangat tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak. Harus ada upaya serius untuk mengatasi ini," tandasnya. (Hen)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online