Print this page

Tingkatkan Perempuan Dalam Ekonomi Keluarga, 100 IRT Dilatih Sulam

Tingkatkan Perempuan Dalam Ekonomi Keluarga, 100 IRT Dilatih Sulam

detaktangsel.com SERPONG--Sebanyak 100 orang ibu-ibu rumah tangga dari tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), antusias mengikuti pelatihan menyulam oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel. Pelatihan keterampilan menyulam yang dilakukan secara bertahap di Pendopo Alit, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong itu, bertujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam mrmbantu ekonomi keluarga.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel, Hidayat mengatakan bila pelatihan membuat kerajinan menyulam, sangat tepat untuk ibu-ibu rumah tangga karena bisa dilakukan dalam situasi santai namun hasilnya bisa untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Mereka dibekali langsung praktek menyulam, juga materi entrepreneurship untuk membangkitkan semangat kewirausahaanya,” kata Hidayat, Senin (13/8/2018).

Selain dibekali teori dan praktek langsung, Hidayat jelaskan, para peserta juga diberi alat sebagai modal awal seperti frame, jarum, benang, dan ronte-ronte untuk keterwmpilan menyulam.

"Mereka juga akan dihimpun dalam satu wadah koperasi. Kita dorong mereka untuk membentuk satu wadah koperasi,” ujarnya.

Dia bilang, pelatihan sulam ini merupakan industri yang sangat natural. Sebab menurut Hidayat, hasil karya sulam berupa bros dan dompet itu, akan menghasilakan karya yang sangat menarik karena dikerjakan dengan kehati-hatian. Apalagi harga bahan baku dari sulam ini sangat terjangkau dan nilai ekonomisnya begitu tinggi sehingga pendampingan dan pemasarannya tidak begitu sulit.

"Yang penting mereka bisa produksi dulu. Jika produknya bagus, yang namanya seni itu harganya tak terhingga. Kalau bicara masalah pemasaran tentu kita lihat dulu kualitas produknya. Tapi untuk sulaman ini kan barang seni dan pemasarannya tidak terlalu sulit,” bebernya.

Pelatihan menyulam yang dipandu oleh Anggota Komisi lll DPRD Tangsel, Siti Chadijah, mengaku akan terus mendorong peran perempuan dalam membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Menurut Chadijah, pemberdayaan perempuan bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan keterampilan salah satunya menyulam. Karena, perempuan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan membangun kewirausahaan di Indonesia.

"Perempuan itu berpotensi menciptakan altenatif pendapatan bagi keluarga,” kata Chadijah yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan sulam tersebut.

Chadijah jelaskan, untuk mendukung pemberdayaan UKM, Dinas Pariwisata Kota Tangsel juga akan membuat Kampung Wisata dan menyiapkan galeri di pendopo Puspo Budoyo sebagai tujuan destinasi wisata Kota Tangsel berupa galeri sulam, atau dapat juga menjadi display hasil karya penyulam yang bisa dijual sebagai souvenir khas Tangsel.

"Mengembangkan sulam menjadi produk fashion selain menciptakan lapangan kerja juga bisa menyumbang pendapatan bagi keluarga. Ekonomi kreatif ini harus kita dukung agar punya daya saing tinggi,” tandasnya.