Rakornas KemenristekBRIN untuk Indonesia Maju

Mulai dari kiri: 1. Kepala BATAN : Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan 2. Kepala LIPI : Dr. Laksana Tri Handoko 3. Plt. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama BRIN : Dr. Mego Pinandito, M.Eng 4. Kepala BPPT : Dr. Ir. Hammam Riza M.Sc 5. Kepala Bapeten : Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc.  6. Kepala BSN : Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc. Mulai dari kiri: 1. Kepala BATAN : Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan 2. Kepala LIPI : Dr. Laksana Tri Handoko 3. Plt. Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi/Sekretaris Utama BRIN : Dr. Mego Pinandito, M.Eng 4. Kepala BPPT : Dr. Ir. Hammam Riza M.Sc 5. Kepala Bapeten : Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc. 6. Kepala BSN : Drs. Kukuh S. Achmad, M.Sc.

detaktangsel.com, SERPONG - Rapat Koordinasi Nasional Riset dan Inovasi 2021 di Gedung Inovasi Puspiptek Serpong, Rabu (27/01) secara langsung dan virtual yang dihadiri langsung Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan beberapa Kepala/yang mewakili dari lintas Badan Penelitian dan Pengembangan, diantaranya Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza, Kepala LIPI, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasiona (LAPAN) Thomas Djamaluddin, Kepala Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S Achmad, Kepala BATAN Anhar Riza Antariksawan, perwakilan Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi se-Indonesia yang hadir secara fisik maupun virtual,
serta diikuti sejumlah wartawan nasional dan lokal guna membahas Review Kinerja 2020 dan Outlook Rencana Kerja 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonego juga memaparkan pentingnya Sinergi Program Riset dan Inovasi demi Indonesia Maju.

Rakornas KemenristekBRIN untuk Indonesia Maju 2

Optimisme Riset dan Inovasi Indonesia Tahun 2021 (Dari PRN hingga Vaksin Merah-Putih)

Kemenristek/BRIN menyelenggarakan Rapat Koordinasi Riset dan Inovasi
Nasional Tahun 2021 di Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan untuk mensinergikan
program riset dan inovasi nasional yang tahun ini difokuskan pada Prioritas
Riset Nasional (PRN), Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, dan Vaksin
Merah-Putih. Rakor Riset dan Inovasi Nasional ini akan berlangsung selama tiga
hari sejak hari Rabu (27/01) hingga Jumat (29/01).

Rakornas KemenristekBRIN untuk Indonesia Maju 3

Dalam acara tahunan tersebut, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset
dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro memaparkan reviu kinerja
Kemenristek/BRIN pada tahun 2020 dan outlook program riset dan inovasi pada
tahun 2021.

Rakornas KemenristekBRIN untuk Indonesia Maju 4

Selama tahun 2020, melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang
merupakan perwujudan triple helix antara Pemerintah, Peneliti dan Industri;
Kemenristek/BRIN telah menghasilkan lebih dari 61 produk inovasi sebagai
upaya
untuk
menjawab
kebutuhan
masyarakat
dan mempercepat
penanggulangan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia melalui 4T
(Testing, Tracing, Tracking dan Treatment) baik dalam bidang pencegahan,
skrining dan diagnosis, obat dan terapi, maupun alat kesehatan dan pendukung.

Produk-produk inovasi tersebut terus disempurnakan dan beberapa telah
digunakan oleh masyarakat, seperti Ventilator, Mobile Lab BSL-2: Laboratorium
berjalan untuk pengujian sampel Covid-19, Rapid Test Kit, GeNose C19: alat
skrining cepat melalui hembusan napas, dan lain sebagainya. Produk inovasi ini
juga terus dikembangkan secara sistematis agar terintegrasi satu sama lain.
Hasil tes dari alat skrining yang berbasis antigen seperti CePAD dan RT Lamp
dapat dikombinasikan dengan wearable device berbentuk gelang yang
terhubung dengan internet untuk memantau kepatuhan mobilitas pengguna
dengan hasil positif. Data hasil tes yang tersimpan juga dapat dimasukkan
dalam aplikasi Health Pass atau paspor kesehatan untuk Covid-19.

“Untuk meningkatkan pemanfaatan dan daya guna produk Konsorsium Riset
dan Inovasi Covid-19 serta untuk mengetahui respon pengguna terhadap kinerja
produk, Kemenristek/BRIN juga telah melakukan Bakti Inovasi ke kurang lebih
15 kota/kabupaten di Indonesia,” ungkap Menteri Bambang dalam sambutannya.

Selain inovasi penanganan Covid-19, berbagai pengembangan riset dan inovasi
lainnya yang telah dikembangkan adalah pesawat N219 hasil pengembangan
LIPI dan PTDI yang telah mendapatkan sertifikat tipe CASR 23 oleh
Kementerian Perhubungan, Sistem INATEWS (Indonesia Tsunami Early
Warning System) yang dikembangkan oleh BPPT untuk mitigasi dini Tsunami,
Roket RX-450, dan lain sebagainya.

Sementara itu, fokus Kemenristek/BRIN pada tahun 2021 dilakukan terhadap
Prioritas Riset Inovasi Nasional dengan tetap berkontribusi maksimal pada
penanganan Covid-19.

Beberapa di antaranya adalah Kemenristek/BRIN saat ini terus melakukan
whole genome sequencing (WGS) untuk menguji molekular (surveillance) yang
lebih luas untuk berbagai varian virus Covid-19 yang beredar di Indonesia.
Selain itu, pengembangan vaksin Merah-Putih masih terus berjalan. Awal tahun
ini diharapkan bibit Vaksin Merah-Putih dapat diserahkan ke Bio Farma untuk
tahapan selanjutnya.

“Pada Maret ini, semoga bibit vaksin dapat diserahkan ke Bio Farma untuk
kemudian dapat diproses selanjutnya hingga uji klinis. Harapan kita semua agar
Vaksin Merah-Putih dapat digunakan dalam vaksinasi pada tahun 2022,” jelas
Menteri Bambang Brodjonego.

Di tahun 2021 ini, Menristek/Kepala BRIN mengungkapkan, beberapa program Prioritas Riset Nasional di bawah
koordinasi Kemenristek/BRIN sudah ditempatkan dalam Proyek Strategis
Nasional sektor teknologi oleh Presiden Joko Widodo, seperti PUNA MALE,
Bahan Bakar Nabati (BBN) dengan Katalis Merah-Putih, dan Garam Industri.

Pada kesempatan itu, Bapak Presiden Joko Widodo juga hadir secara virtual
untuk
memberikan
apresiasi
dan
arahan
untuk segenap jajaran
Kemenristek/BRIN di tahun 2021 ini.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman
(MoU). Penandatangan MoU antara Kemenristek/BRIN dan Kemenparekraf
terkait inovasi di sektor pariwisata, khususnya Destinasi Pariwisata Super
Prioritas; Penandatanganan MoU antara Kemenristek/BRIN dan Pemerintah
Kota Tangerang Selatan terkait hilirisasi hasil riset dan inovasi; dan
Penandatanganan MoU antara Kemenristek/BRIN dan Akademi Ilmu
Pengetahuan Indonesia (AIPI) terkait penguatan riset dan inovasi.

Pembangunan Ekosistem Riset dan Inovasi juga menjadi fokus Kementerian
Ristek/BRIN di tahun 2021. Ini sebagai upaya pemerintah untuk mengubah
paradigma dari ekonomi yang berbasis Sumber Daya Alam (SDA) menjadi
ekonomi berbasis inovasi sebagai salah satu jalan bagi Indonesia untuk keluar
dari middle-income trap dan mencapai visi Indonesia tahun 2045, yaitu menjadi negara berpendapatan tinggi.

Oleh karena itu, lanjut Menristek/Kepala BRIN, di sisi supply Kemenristek/BRIN akan memastikan dukungan
Pendanaan Riset-Inovasi yang memadai dan Insentif Pajak bagi badan usaha
yang
melaksanakan
Riset-Inovasi.
Sementara
di
sisi demand,
Kemenristek/BRIN akan terus mengoptimalkan e-katalog Inovasi dan
mendorong pengadaan pemerintah melalui Peningkatan Penggunaan Produksi
Dalam Negeri.

Rapat Kerja Kemenristek/BRIN ini dihadiri dan dibahas langsung oleh pejabat
Eselon I & II Kemenristek/BRIN serta Lembaga Pemerintah Non-Kementerian
(LPNK) di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN seperti LIPI, BPPT, LAPAN,
BSN, dan BAPETEN.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online