Permen Jari-Jari Mengandung Narkoba, Dinkes Tangsel Terjunkan Tim Pantau Jajanan Di Sekolah

Kadinkes Tangsel, Suharno Kadinkes Tangsel, Suharno

detaktangsel.com SERPONG - Untuk mengantisipasi merebaknya peredaran jajanan anak berupa permen Jari-Jari di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Kesehatan Kota Tangsel mulai menerjunkan tim ke sejumlah sekolah-sekolah di kota dengan tujuh kecamatan ini.

Tim tersebut, sejak sepekan lalu mulai melakukan pencarian dan pengumpulan data adanya peredaran permen Jari-Jari yang belakangan di duga mengandung narkoba.

"Sejak kabar beredar permen jari-jari mengandung narkoba, kami sudah menerjunkan tim untuk menelusuri keberadaan permen jari-jari itu. Tujuannya ketika nanti menemukan, akan kita uji laboratorium," kata Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Suharno ditemui di Serpong, Selasa (11/10).

Menurutnya, jika dari hasil uji laboratorium ada temuan yang di anggap janggal, maka pihaknya akan mengirim hasil uji laboratorium permen Jari-Jari tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten agar segera di tindak lanjuti. Apabila memang benar mengandung narkoba, maka BPOM yang berhak mengambil tindakan lebih lanjut.

"Jika memang benar kami serahkan kepada BPOM karena mereka yang memiliki otoritas," Suharno menjelaskan.

Suharno menyebutkan, soal uji laboratorium terhadap jajanan yang ada di sekolah sudah dilakukan secara berkala. Tim dari Dinas Kesehatan Tangsel, lanjut dia, sebulan sekali turun langsung untuk melakukan sidak terhadap jajanan yang di sukai anak-anak. Tujuannya, agar makanan yang dijual tidak mengandung bahan pengawet berbahaya sebab akan bedampak pada kesehatan bagi yang mengkonsumsi.

"Secara berkalai kami ambil sampel makanan yang ada di setiap pedagang makanan anak-anak. Apakah yang dikonsumsi aman atau tidak. Hasilnya baru di ketahui setelah uji lab," bebernya.

Suharno pun menyarankan agar setiap sekolah memiliki kantin. Kantin tersebut, sambung Suharno, sebaiknya berada di dalam lingkungan sekolah. Sehingga, keberadaannya bisa di pantau oleh semua pihak baik guru mapun orang tua yang biasa mengantar anak-anaknya sekolah.

"Karena kalau di luar pagar sekolah, tentu akan sulit memantau apakah jajanan anak itu sudah benar-benar bersih atau belum, kami sarankan agar kantin sekolah berada di dalam, ini untuk mempermudah pemantauan," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online