Sukarya yang telah men-screen shot laman facebook milik akun Dodi Dodi Harianto yang mengunggah status pada Kamis (22/3/2018) sekira pukul 15,44 dan pukul 22,09 itu, dirinya merasa telah dicemarkan. Ia pun menuntut agar oknum personil Ganespa meminta maaf secara tertulis melalui media massa baik cetak maupun elektronik.

"Saya minta pada mereka untuk 1x24 jam, agar memulihkan nama baik saya terhadap pencemaran nama baik saya di medsos," kata Sukarya dalam keterangan pers nya di DPRD Tangsel, lantai lll gedung ifa, Senin (26/3/2018).

Menurut Sukarya, dalam unggahan status facebook, terdapat komentar kotor terhadap gelar akademisnya yang ia dapat dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Dimana, gelar S,Ag disalah artikan dengan kata-kata 'Sialan, anjingg, goblok' dari akun Blues Rakyat.

"Ini juga kan melanggar undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik karena menyebarkan kata-kata kotor di medsos," ungkapnya.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan, apabila dalam waktu 1x24 jam, oknum personil Ganespa yang diduga telah menyebarkan hate speech atau ujaran kebencian tidak meminta maaf, ia pun mengaku akan melanjutkan persoalan tersebut ke ranah hukum.

"Kalau dalam 1x24 jam mereka tidak meminta maaf, saya pidana kan," tegasnya.

Baca Juga : Persekusi dan Hate Speech Merupakan Tindakan Melanggar Hukum