Diketahui, PDIP Kota Tangsel mengajukan gugatan ke MK, lantaran memiliki selisih suara tipis dengan Gerindra. Yakni 18.004 untuk suara PDIP dan 18.083 untuk Gerindra. Sehingga, dengan perolehan suara yang di raih Gerindra di Dapil Ciputat, mendapatkan dua kursi di DPRD Kota Tangsel. Sedangkan PDIP, hanya memperoleh satu kursi DPRD.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Heri Gagarin mengatakan bila pihaknya memiliki salinan seluruh data C1 di TPS yang ada di Ciputat yang berjumlah 607 TPS. Dari dari data yang dimilikinya itu, ada perubahan suara. Dimana menurut Gagarin, seharusnya PDIP lebih unggul dari Gerindra.

"Kami telah memiliki datanya, kami optimis data ini akan memenangkan kami di persidangan nanti. Karena dari kajian kami, kami unggul. Jadi kami sangat optimis di persidangan nanti,” katanya di Serpong, Senin (8/6/2019).

Gagarin jelaskan, dalam persidangan yang di gelar MK, PDIP akan memakai kuasa hukum dari Badan Advopkasi Hukum DPP PDIP.

"Para advokat DPP ini sangat berkualitas, sehingga dengan data yang ada, dan juga pengacara yang handal, kami optimis menghadapi persidangan ini,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Tangsel Yudi Budi Wibowo mengatakan bila menyerahkan seluruhnya ke proses persidangan nanti. Yudi jelaskan bahwa pada Pemilu 2019 lalu pihaknya tidak sedikit pun melakukan kecurangan sesuai dengan apa yang telah dituduhkan.

"Kita serahkan saja ke persidangan, kami sebagai pihak terkait kalau memang diminta untuk hadir kami akan hadir. Yang pasti kami mendapatkan seluruh suara itu berdasarkan perjuangan seluruh caleg dan kader partai dengan perjuangan yang murni, bukan curang,” tandasnya.