Print this page

Diskusi PWI Tangsel : Kesehatan, Kesenjangan Ekonomi dan Infrastruktur jadi Prioritas Pembangunan Tangsel

Diskusi PWI Tangsel : Kesehatan, Kesenjangan Ekonomi dan Infrastruktur jadi Prioritas Pembangunan Tangsel

detaktangsel.com  SERPONG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangerang Selatan menggelar diskusi pembangunan sekaligus silaturrahim dan santunan anak yatim, Jumat (7/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahulhuda mengatakan, ada sejumlah program prioritas yang mendesak harus segera dituntaskan Pemerintah Kota Tangsel kedepan.

"Saya kira terkait pembangunan Tangsel kedepan yang paling mendesak masuk dalam skala prioritas penting adalah penanganan covid-19. Ini harus menjadi PR besar yang segera dituntaskan. Imbas Covid-19 ini kan sudah ke mana-mana. Imbas ekonomi, sosial dan lainnya," kata Adib dalam diskudi tersebut.

Untuk menuntaskan pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel harus memiliki fasilitas kesehatan yang mumpuni. Selain untuk Covid-19 juga nantinya harus bisa dimanfaatkan dan mudah diakses bagi masyarakat setelah pandemi tuntas.

"Akses kesehatan, ini juga penting. Bahwa fungsi-fungsi fasilitas kesehatan harus punya fasilitas yang baik," ungkap pengamat politik Adib.

Dosen Universitas Islam Tangerang itu juga menuturkan, selain kesehatan, kesenjangan ekonomi pun harus masuk dalam skala prioritas pembangunan. Pasalnya, saat ini terlihat jelas kesenjangan ekonomi antara pemukiman elit dan kumuh.

"Tak kalah penting soal kesenjangan ekonomi. Kita tahu Tangsel itu kan antara pengembang besar rumah elit dengan kampung kumuh itu tidak berjauhan. Ini yang harus segera diselesaikan," paparnya.

Soal infrastruktur, Pemkot Tangsel ke depan lanjut Adib, pembangunannya harus selaras dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pengembang sehingga tidak jomplang.

"Saya selalu melihat bahwa Tangsel ini kota yang dikembangkan oleh pengembang dan pemkot ini harus ada harmoni, harus selaras, biar tidak terkesan jomplang. Nah ini mungkin bisa dilebur dengan janji-janji Wali Kota saat kampanye, ini mendesak dan penting dilakukan," tuturnya.

Menurutnya, ketika PR besar itu muncul Pemkot Tangsel harus memaksimalkan literasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat seiring dengan pelaksanaan pembangunan ke depan.

Salahsatunya dengan bersinergi dengan organisasi pers yang diakui oleh Dewan Pers, salah satunya adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

"Penting bahkan fardhu a'in, peran pers sangat penting di sini. Kalau mengandalkan sosialisasi yang dilakukan Pemkot Tangsel saya kira kurang maksimal. Bersinergi dengan PWI jadi salah satu langkah penting untuk mengedukasi, sosialisasi pembangunan- pembangunan di Tangsel," tegasnya.

"Sinergitas itu penting saya kira untuk menyukseskan pembangunan ke depan. Kalau tidak dilakukan, akan ada misleading apa yang disampaikan ke masyarakat dan apa dilakukan oleh Pemkot Tangsel," pungkasnya.

Selain diskusi pembangunan, PWI Tangsel juga memberikan santunan ke puluhan anak yatim. Hal itu sebagai bentuk berbagi keberkahan di bulan Ramadan.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan peserta terbatas itu sekaligus menjadi ajang silaturahmi. Turut hadir Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, hingga tokoh sekaligus Wakil Ketua Dewan Pers Henry Ch Bangung. Selain itu juga ada undangan dari Bank BJB, Kejari dan lainnya.

(HUMAS PWI TANGSEL)

"Tentu saja PWI sebagai salah satu corong informasi publik. Tentu saja program pembangunan, baik itu bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan itu harus diinformasikan ke masyarakat secara luas," ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PWI Tangsel. Menurutnya, kegiatan santunan dan silaturahmi itu menjadi contoh bagi organisasi lain. 

"Saya kira ini satu kegiatan yang dilakukan teman-teman PWI bisa juga jadi inspirasi komunitas yang lainnya. Di tengah berbagai pembatasan ini, menjadi tantangan bagaimana gagasan besar bisa teralisasikan, diskusi-diskusi bisa tersampaikan ke publik sehingga pandemi bukan jadi hambatan," pungkasnya.