Bangun 37 Sekolah, Pemkot Tangsel Gelontorkan Anggaran 250 Miliar

Ilustrasi Ilustrasi

Detaktangsel.com SERPONG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melalui Dinas Tata Kota setempat, rencanany bakal menggelontorkan anggaran ratusan miliar rupiah. Anggaran sebesar itu, akan digunakan untuk pembangunan puluhan sekolah yang tersebar dibeberapa wilayah yang ada di Tangsel. Tak tanggung-tanggung, dana segar yang akan digunakan untuk pembangunan sekolah cukup fantastis. Yakni mencapai angka Rp 250 miliar.

"Tahun 2015 ini, ada 37 bangunan sekolah yang akan dibangun. Mulai dari SD hingga SMA dan SMK," ungkap Kepala Dinas Tata Kota Pembangunan dan Pemukiman (DTKPP) Tangsel, Dendi Priyandana, Senin (27/4/2015).

Dari jumlah sekolah yang akan dibangun, terdapat 31 bangunan sekolah tingkat SD Negeri. Di antaranya yakni SD Negeri Pondok Karya 1, SD Negeri Pondok Pucung 2, SD Negeri Pondok Betung 3, SD Negeri Jelupang 1, 2, dan 3, SDN Paku Alam 2 dan puluhan sekolah lainnya. Selanjutnya, untuk pembangunan sekolah untuk tingkat SMA yakni SMAN 4, SMAN 9, SMAN 12 dan SMAN 6.

"Untuk tingkat SMK kita menyasar di dua sekolah, yakni SMKN 4 dan SMKN 5 Kota Tangsel," beber Dendi.

Kata dia, dari total sekolah yang bakal dibangun, Pemkot Tangsel berupaya untuk memenuhi Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel yakni rasio jumlah siswa di masing-masing kelas.

Untuk diketahui, sesuai rasio yang dicanangkan Pemkot Tangsel yakni 1:32. Atau satu kelas berisi 32 siswa. Jumlah tersebut, rencananya akan diterapkan di berbagai tingkatan sekolah, baik dari SD, SMP, dan juga SMA/SMK.

"Insya Allah, hingga 2016 ini untuk pemenuhan rasio 1:32 ini bisa terkejar," tutur Dendi.

Disingging mengenai anggaran, Dendi menerangkan bahwa Kota Tangsel merogoh APBD sekitar Rp 250 miliar untuk pembangunan sekolah di seluruh wilayah Tangsel. Dendi juga mengaku optimis jika pembangunan sekolah pada tahun ini akan tepat waktu. Tidak seperti tahun lalu, dimana terdapat puluhan sekolah yang pembangunanannya sempat mengalami mangkrak.

"Masih ada waktu 8 bulan kedepan yang kami miliki. Padahal idealnya untuk membangun satu sekolah memerlukan waktu 6 bulan. Kami optimis tercapai," tandasnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel, Teddy Meyadi mengungkapkan, dalam pemenuhan rasio siswa ideal perkelasnya bukan hanya terkendala oleh anggaran saja. Sebab menurut prediksi nya, untuk pembangunan sekolah dalam pemenuhan rasio tersebut harus memerlukan anggaran sebesar Rp 200 miliar lagi di tahun 2016.

"Itu akan kami anggarkan, tapi masalah lainnya adalah soal lahan. Lahan di Tangsel itu sudah mahal, dan lagi kepemilikan lahan juga harus ditelusuri," ungkap Teddy.

Kata dia, di Tangsel seringkali terjadi gugatan yang dilakukan oleh ahli waris yang mengklaim keberadaan lahan sekolah. Hal tersebut, diakui Teddy, masih terus menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Tangsel untuk menyelesaikannya.

"Itu tantangan di 2016, kami masih punya waktu untuk menyelesaikannya," pungkas Teddy.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online