"Saya tegaskan ini bukan kesalahan kontraktor, karena semata-mata disebabkan oleh faktor cuaca. Ini bencana yang disebabkan angin kencang. Ini kejadian yang memang tidak bisa kita ukur," tegas Benyamin ditemui usai rapat Paripurna di Serpong, Rabu (29/3/2017). .

 Bangunan tambahan berupa ACP yang roboh, kata Bang Ben, sudah ditangani oleh sejumlah dinas seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

"Tindakan awal sudah kami lakukan dengan melibatkan beberapa dinas tersebut, ini untuk melakukan evaluasi terhadap robohnya komponen bangunan agar tidak mengganggu proses belajar mengajar disekolah itu," kata Benyamin.

Sebelumnya, dua unit ACP di SDN 02 Pakualam roboh. Robohnya Alumunium Composite Panel (ACP) tersebut terjadi sekira pukul 16,00. Akibatnya, sebuah mobil Toyota Avanza bernomor Polisi B 1072 NOA milik Sulistyo, yang di parkir di depan sekolah mengalami pecah kaca pada bagian belakang. Selain menimpa kendaraan roda empat milik warga, robohnya ACP tersebut juga merusak atap sebuah bengkel yang berada persis didepan sekolah tersebut.

Meski begitu, robohnya dua panel ACP di sekolah tersebut tidak menyebabkan proses kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. Hal ini terlihat pada Kamis (29/3) pagi, nampak puluhan siswa disekolah yang baru saja selesai dibangun tahun 2016 lalu itu, nampak terlihat lalu lalang di depan pintu gerbang sekolah tersebut.