APTB dari Tangsel Dilarang masuk ke Jakarta

APTB dari Tangsel Dilarang masuk ke Jakarta

detaktangsel.com SERPONG - Akibat dilarang masuk DKI Jakarta, bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) dari Kota Tangsel menuju ibukota berhenti beroperasi. Saat ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel mencoba mencarikan solusi agar bisa tetap beroperasi khususnya bagi masyarakat.

 

Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel Sukanta mengatakan, setelah adanya pelarangan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 71 armada APTB di Tangsel, tidak beroperasi lagi ke Jakarta. "Saat ini, kami sedang mencarikan solusinya, supaya APTB bisa beroperasi di Tangsel, setelah Jakarta ditutup trayeknya," ujarnya, Rabu (25/5).

Rencananya. Kata Sukanta, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pengurus organisasi angkutan darat (Organda) untuk membahas rute di ruas jalan Kota Tangsel yang bisa dibuatkan jalur trayek APTB. "Baru akan dibahas dulu rute mana yang bisa," ucapnya.

Menurutnya, Dishubkominfo dalam posisi dilematis. Pasalnya, untuk kebutuhan moda transportasi di Kota Tangsel sudah bisa tercover dari angkutan perkotaan (angkot). Wacananya rute untuk bus APTB akan dioperasionalkan di wilayah Ciputat dan Serpong. Namun itu tidak semua bus APTB. Apabila APTB membuat rute baru yang belum terjamah moda angkutan lain. "Dua wilayah tersebut yang memungkinkan, karena merupakan jalur utama hilir mudik dan padat penduduk. Sedangkan, jalur lainnya tidak memungkinkan dilintasi bus APTB," terangnya.

Sementara, Ketua Organda Tangsel Yusron Siregar mengaku tidak mempersoalkan tidak beroperasinya APTB ke DKI Jakarta. Ia pun tak mempermasalahkan APTB berseliweran di ruas jalan di Kota Tangsel. Asalkan jangan bersinggungan dengan trayek angkutan yang sudah ada. "Kami tidak persoalkan APTB beroperasi di Kota Tangsel. Akan tetapi jangan sampai merugikan moda transportasi yang sudah ada," terangnya.

Selain itu, Yusron menilai infrastruktur di Kota Tangsel belum memadai untuk dilintasi APTB. Mengingat bus tersebut berukuran besar. "Yah, kalau kami diundang untuk membahas rute baru APTB. Kami siap-siap saja untuk duduk bareng membahasa," pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online