Amrizal : Usut Tuntas Pelaku Biadab Amuk Massa di Ciater

Amrizal : Usut Tuntas Pelaku Biadab Amuk Massa di Ciater

detaktangsel.com, SERPONG - Amuk massa pada Sabtu dini (09/05/2020) sekira Pukul 00.21 terhadap korban salah sasaran Muhammad Basri, berujung meregang nyawa. Innalilahi wa innailaihi rojiuun Kabar Duka atas

kejadian di Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12.4, Kelurahan Ciater BSD, Kota Tangerang Selatan tersebut sontak menjadi keprihatinan luar biasa bagi keluarga besar masyarakat Aceh di perantauan.

Menurut keterangan yang dihimpun redaksi, korban (Muh Basri) sedianya bermaksud membeli rokok di sebuah mini market di sekitar daerah tersebut. Namun naas, saat dirinya menuju ke mini market tersebut, Ia justru mendapat teriakan maling yang terdengar nyaring dari oknum yang tidak dikenalnya, hingga memicu datangnya sejumlah massa dan tanpa ampun melakukan amuk massa brutal pada M. Basri.

Menurut saksi mata, amuk massa anarkis dan brutal tersebut menghiraukan penjelasan M. Basri bahwa dirinya bukanlah pelaku yang disangkakan oleh oknum yang berteriak maling tersebut, meskipun korban sudah menjelaskan jati diri dan pekerjaannya. Massa tetap emosi dan menyerang anarkis membabi buta membuat warga Aceh tersebut bermandikan darahnya.

Menurut keterangan saksi kunci dari tempat korban bekerja, M. Basri meminta izin untuk membeli rokok di Alfamart. Muh basri pergi ke Alfamart tIdak membawa apa-apa, termasuk tidak membawa hand phone miliknya.

"Yang beliau bawa hanya uang untuk beli rokok. Namun, saat berjalan kaki menuju Alfamart, tiba-tiba ada yang meneriakan beliau maling motor. Spontan massa menarik beliau keluar dari Alfamart dan di amuk massa dengan begitu anarkis memukuli korban yang merupakan alumni Pasantren Darul Aman Al-Azzizah Menasah Krung Pedada. Amuk massa tersebut tidak mau mendengar penjelasan apa pun," ungkap saksi tersebut.

Hingga berita ini ditayangkan, saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan dan Polsek Serpong untuk diproses siapa saja yang terlibat amuk massa anarkis tersebut yang menyebabkan korban meninggal dunia dan meninggalkan seorang istri dan anak berumur Delapan (8) tahun Alumni Pasantren Darul Aman Al-Azzizah Menasah Krung Pedada.

Sementera itu, Amrizal Abdullah Basyari yang selaku Ketua Taman Iskandar Muda, sekaligus Ketua Masyarakat Aceh, dan ketua Tangsel Community
Tangerang Selatan mengutuk keras tindakan massa yang membabi buta hingga korban akhirnya meninggal dunia akibat luka luar dalam yang diderita M. Basri. Amrizal meminta agar penegak hukum melakukan tindakan proses hukum terhadap provokator dan para pelaku biadab terhadap M. Basri, seorang sopir cargo, warga kelahiran Teupin Gajah, Dusun Pande, Desa Lauce, Peureulak, Aceh Timur.

Dijelaskan Amrizal, pihaknya memiliki rekaman video brutal amuk massa yang memakan korban jiwa. Saat ini, kasus terbunuhnya M. Basri sedang ditangani Polsek Serpong, Polres Kota Tangsel. Amrizal meminta para pelaku untuk segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.

Amrizal juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, termasuk relawan Aceh Serantau Akhyar Kamil, SH, Anggota DPD RI Asal Aceh yang telah ikut membantu mengurus jenazah dari Rumah Sakit dan dipulangkan ke Aceh.

"Perlakuan biadab ini harus diproses sampai tuntas hingga para pelaku mempertanggungjawabkan semua perbuatannya," tegas Amrizal.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online