Print this page

Oktober Gedung DPRD Harus Bisa Ditempati

Oktober Gedung DPRD Harus Bisa Ditempati

Detaktangsel.com SERPONG--DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta agar Dinas Bangunan dan Penataran Ruang (DBPR) agar lebih cepat lagi menyelesaikan proses pembangunan gedung dewan. Pasalnya, pada tanggal 26 November nanti, gedung tersebut sudah harus digunakan untuk Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke 9 Kota Tangsel.

Soal proses pembangunan gedung DPRD harus bisa selesai Oktober nanti, terungkap saat para petinggi wakil rakyat tersebut menggelar rapat tertutup dengan DBPR Kota Tangsel di ruang pimpinan DPRD, lantai lll gedung ifa, Kamis (2/8/2018).

Ketua DPRD Kota Tangsel, Moch Ramlie menjelaskan bahwa rapat tertutup tersebut untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan gedung dewan. Sebab, dalam kontrak kerja dengan kontraktor gedung, akan berakhir sampai tanggal 3 Desember nanti.

"November nanti gedung itu harus digunakan untuk paripurna istimewa, jadi Oktober sudah harus bisa mulai ditempati. Tadi juga yang kami tanyakan ke dinas terkait kesiapannya seperti apa," ungkap Ramlie.

Kepala Bidang Bangunan dan Perkantoran pada DBPR Kota Tangsel, Hendri Sumawijaya mengaku optimis jika Oktober gedung tersebut sudah bisa dipakai untuk Paripurna Istimewa HUT Ke 9 Kota Tangsel.

"Sebenarnya kontrak kerja kami itukan sampai 3 Desember, tapi karena ada perintah lagi agar 26 November nanti bisa dipakai untuk paripurna, tentu kami harus kerja lebih cepat lagi atau lebih tepat kami majukan targetnya," ungkapnya.

Hendri jelaskan, sampai saat ini sudah lebih dari 15 persen pengerjaan sejak dikerjakan pada Juli kemarin. Sehingga progres pembangunan menurutnya sudah mencapati 90 persen.

Dia bilang, untuk mengejar target tersebut harus ada penambahan pekerja. Selain itu, dalam hal jam kerja serta penyediaan matrial, juga harus lebih siap.

"Saat ini ada 130 orang yang bekerja di gedung dewan itu. Dengan adanya target ini kami meminta kepada kontraktor agar menambah pekerja dan juga penambahan waktu kerja agar cepat selesai, sehingga Oktober nanti sudah bisa ditempati," bebernya.

Hendri jelaskan, saat ini pengerjaan hanya tinggal pemasaangan lift, finishing dan interior. Dalam proses pengerjaan interior gedung, Hendri mengatakan bila pihaknya juga berkonsultasi dengan pimpinan dewan serta pimpinan fraksi. Hal ini lantaran gedung DPRD merupakan lembaga politik yang diisi oleh lintas partai. Sehingga desain ruanganpun harus sesuai selera.

"Tapi sudah selesai, tadi telah diputuskan untuk memakai warna netral saja, jadi kami juga apresiasi pimpinan dewan dan pimpinan fraksi, sebagai pengguna gedung ini. Jadi setelah mendapatkan persetujuan desain ruangan pimpinan dan anggota, maka kami sudah bisa melakukan pekerjaan lebih ekstra cepat lagi mulai sekarang," tandasnya.