Di Tahun Politik, Pemuka Agama Diminta Jaga Kondusifitas wilayah

Di Tahun Politik, Pemuka Agama Diminta Jaga Kondusifitas wilayah

Detaktangsel.com SERPONG - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangsel mengajak tokoh agama untuk ikut menjaga kondusifitas dalam berlangsungnya tahun politik 2019.

Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Kesbangpol Azhar Syamun dalam kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi Antar Umat Beragama Guna Menjaga Kerukunan Serta Kondusifitas Kota Tangsel. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Tangsel, Serpong pada Senin, (26/3/2018).

"Ini merupakan agenda rutin Kesbangpol untuk bisa bertemu diberbagai macam kesempatan.
Kenapa ini kami lakukan karena Kesbangpol diberikan tanggung jawab untuk terus membina kerukunan antara umat beragama," kata Azhar.

Kota Tangsel yang begitu dinamis tentunya perlu kita sikapi situasi dan kondisinya. Apalagi ini tahun memasuki kondisi politik. Dimana pada tahun 2019 kita akan menghadapi pemilu.

"Kita sedang memasuki proses demokrasi pemilu 2019. Tahun politik dan tahapan-tahapannya sudah dimulai dari tahun ini. Kepentingan pada kesempatan yang baik ini adalah Kesbangpol mengundang pemuka agama, yaitu untuk menyempaikan pesan bahwa proses demokrasi yang ada di Kota Tangsel tokoh-tokoh pemuka agama harus ikut berpartisipasi terutama membuat situasi dan kondisi tenang," jelasnya.

Karena didalam proses politik ini akan ada kubu-kubu kecil yang saling mendukung pilihannya, baik calon presiden, calon kepala daerah maupun calon anggota dewan. Kelompok-kelompok itu pasti akan terjadi dan masyarakat akan membela siapa yang jadi pilihannya.

"Situasi perbedaan pendapat pilihan ini menjadi tanggung jawab semua untuk kemudian diingatkan dari sekarang bahwa itu adalah bagian dari proses. Biasanya permasalahan pemilu itu munculnya adalah pra dan pasca pemilu," bebernya.

Salah satu elemen terpenting yang ada di masyarakat adalah tokoh agama. Karena pendekatan mereka jauh lebih religius. Misalnya untuk muslim pada saat pengajian atau khotbah jumat, untuk nasrani pada saat kumpul dengan jemaat digereja, begitu pun hindu dan budha.

"Setiap kesempatan diingatkan oleh mereka. Kami ingin menggugah mereka untuk ikut menenangkan situasi kondisi yang ada di Tangsel. Kami meminta agar orasi atau khotbah yang menyejukan jangan yang membakar dan menyalahkan kelompok lain," tandasnya.

Baca Juga : Din Syamsudin Hadiri Dialog Antar Agama di Puspemkot Tangsel

Media

Video Detik Detik Menegangkan Sertifikasi Kelurahan Bambu Apus Bebas Jentik
Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online