Untuk mengikuti lomba AKUT tingkat nasional, Slamet harus menjalani seleksi ketat dengan menyingkirkan puluhan awak angkutan lainnya. Seleksi di lakukan oleh Dishubkominfo Tangsel menyangkut soal undang-Undang lalu lintas, perilaku di jalan serta peraturan lalu lintas.
Kepala Bidang Angkutan pada Dishubkominfo Tangsel Wijaya Kusuma mengungkapkan, lomba AKUT nasional yang akan diadakan dalam waktu dekat ini, setiap kota dan kabupaten mewajibkan mengirim tiga sopir teladan yang ada di wilayah masing-masing.
"Kalau dari Banten, kita di Wakili Slamet, sopir taksi bluebird untuk tingkat nasional," kata Wijaya, Senin pagi ini (29/8/2016).
Selama mengikuti program AKUT tingkat nasional nanti, kata Wijaya, peserta diberikan sejumlah pengetahuan tentang lalu lintas. "Jadi lebih kepada upaya perbaikan kepribadian para pengendara angkutan umum untuk menciptakan kenyamanan pengguna angkutan umum," ungkapnya.
Wijaya menambahkan, untuk tingkat nasional ini Dishubkominfo Tangsel sudah mempersiapkan pembekalan dan pendampingan bagi peserta.
"Untuk lomba nasionalnya akan digelar September," ucapnya.
Sementara Slamet Aji Pamungkas mengaku tidak percaya dapat meraih juara dua di lomba AKUT tahun ini.
"Saya akan memberikan yangterbaik buat Banten," tutur Slamet.