Pasalnya, akses yang selama ini digunakan menuju area tandon, masyarakat hanya bisa melalui jalan milik Perumahan Nusa Loka. Hal ini dikhawatirkan bakal mendapat penolakan dari warga perumahan tersebut.

Kepala DBMSDA Kota Tangsel, Retno Prawati mengatakan, akses menuju tandon Ciater sudah mulai di anggarkan.

"Nanti akan dibuatkan jalan sendiri. Konstruksinya menggunakan beton dengan panjang kurang lebih 900 meter. Tahun ini dianggarkan dan dibangun," katanya menjelaskan kepada wartawan, Selasa (23/8).

Menurutnya, akses menuju Tandon Ciater ini akan melintasi bagian depan SMP Negeri 19 Kota Tangsel. Jadi, akses itu nantinya bisa digunakan warga dan siswa yang saat ini aksesnya masih terbatas.

"Kawasan Tandon Ciater ini nantinya menjadi ecowisata. Jadi, harus disiapkan akses yang baik. Karena di sana akan ada pertanian terpadu, camping ground, jogging track dan lainnya. Masyarakat bisa menggunakan tandon ini untuk berwisata, sementara bagi Pramuka, mereka bisa menggunakan camping ground," beber Retno.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Aris Kurniawan mengatakan betonisasi terhadap akses menuju tandon Ciater senilai Rp 24 miliar itu, dialokasikan dari APBD 2016. Akhir tahun 2016, proses pengerjaannya di target akan selesai.

Namun begitu, proyek betonisasi tersebut saat ini harus dilelang ulang lantaran perusahaan yang mengikuti lelang tak ada yang memenuhi syarat. Maka itu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) kembali melelang proyek tersebut.

"Total panjang yang akan dibeton itu 900 meter. Lebarnya sekitar lima meter. Ini akan menjadi akses masuk masyarakat menuju Tandon Ciater," katanya.