Print this page

MUI Tangsel Sebut Alang-Alang Dapat Mengganggu Psikologi Anak Sekolah

 petugas Pol PP Tangsel saat melakukan pendataan warem dan kafe di kawasan Alang-Alang, April lalu petugas Pol PP Tangsel saat melakukan pendataan warem dan kafe di kawasan Alang-Alang, April lalu

detaktangsel.com SERPONG--Rencana penertiban terhadap puluhan warung remang-remang dan kafe di kawasan Alang-Alang di kawasan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) oleh Satpol PP dan elemen terkait lainnya, di sambut baik oleh sejumlah kalangan.

Terlebih, kawasan Alang-Alang yang berdiri di antara sejumlah lembaga pendidikan di kawasan itu, akan menimbulkan stigma negatif di kota Cerdas, Modern dan Religius ini.

Sekretaris Majlis Ulama Indonesi (MUI) Kota Tangsel, Abdul Rojak mengungkapkan keberadaan Alang-Alang yang berada di antara lembaga pendidikan ini jika tidak di tutup secepatnya, akan berdampak buruk bagi para pelajar yang menuntut ilmu di sekolah yang berada di kawasan tersebut.

"Dampak psikologisnya akan mengkristal pada diri anak yang sekolah di situ. Makanya agar tidak meluas, secepatnya harus di atasi," kata Rojak di Serpong, kemarin.

Menurutnya, lingkungan pendidikan harus steril dari hal-hal yang berbau prostitusi. Hal ini, Rojak menegaskan, demi menjaga psikologi anak agar tidak terkontaminasi dengan segala hal yang berbau Alang-Alang.

"Siswa juga menjadi malu sekolah disitu karena nanti di cap sekolah Alang-Alang lah dan sebagainya," ungkapnya.

Dampak negatif lain dengan adanya Alang-Alang yang akan dirasakan siswa, lanjut Rojak, tentu siswa tidak merasa nyaman selama mengikuti proses belajar. Sebab kata Rojak, anak akan merasa risih dengan perilaku wanita yang ada di Alang-Alang.

"Seharusnya areal pendidikan benar-benar steril serta tidak bercampur-baur dengan praktek-praktek prostitusi dan miras. Itu sangat tidak baik buat lingkungan pendidikan," bebernya.

Agar psikologi anak tidak terganggu, Rojak juga mengimbau kepada pihak Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel untuk mencari solusi tepat untuk menjaga psikologi anak agar tidak terganggu dengan keberadaan Alang-Alang tersebut.

"Bila perlu Dinas Pendidikan harus memerger sekolah yang ada di situ. Ini demi masa depan pelajar," katanya

Sementara itu, Kasatpol PP Tangsel di bawah komando Azhar Syam'un mengungkapkan rumah yang beralih pungsi menjadi tempat hiburan di kawasan Alang-Alang, Buaran, Serpong itu sesuai rencana akan di gusur tanggal pada hari Rabu, 11 Mai ini di undur menjadi hari Kamis, tanggal 12 Mai 2016.

"Sesuai rencana seharusnya tanggal 11 Mai ini, tapi karena ada kesalahan teknis, penertiban diundur menjadi tanggal 12 Mai bulan ini," kata Azhar di Serpong, kemarin.