"Tangsel baru dapat plakat WTN saja, belum dapat piala," kata Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma.
WTN merupakan penghargaan kepada kota-kota peserta se-Indonesia, yang diserahkan oleh Kemenhub RI di Gedung Majapahit Kemenhub RI, Jakarta. Sedangkan untuk wilayah Kota Tangerang berhasil mendapat Piala Tertib Lalu Lintas 2015 yang diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
"Tangsel dapat plakat tertib berlalu lintas dan angkutan jalan sama dengan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang," terang Wijaya.
Kegagalan Kota Tangsel meraih penghargaan WTN 2015 setelah sebelumnya tim penilai dari Kemenhub RI beserta anggota melakukan survey penilaian. Indikator penilaian meliputi, sarana prasarana infrastruktur dan penyelenggaraan sistem transportasi serta pembiayaannya.
Wijaya paparkan, adapun materi penilaian lapangan meliputi sarana angkutan umum, prasarana, lalu lintas dan pelayanan masyarakat. Sedangkan obyek penilaian meliputi komitmen daerah yaitu, perencanaan, pendanaan, kelembagaan, sumberdaya manusia.
"Bahwa ruang milik jalan, permukaan jalan, fasilitas pejalan kaki dan zebra cross (penyerangan pejalan kaki), tempat parkir, marka, rambu dan di simpang-simpang prioritas, hasilnya perlu ditingkatkan," paparnya.
"Ya memang harus diakui ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi pemerintah daerah, dan kedepannya harus diperbaiki agar lebih baik lagi," pungkasnya.