Pacu Pertumbuhan Ekonomi, 35 KSP Digembleng Pelatihan Perkoperasian

Para pengelola koperasi saat mengikuti pelatihan perkoperasian yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Tangsel Para pengelola koperasi saat mengikuti pelatihan perkoperasian yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Tangsel

Detaktangsel.com SERPONG - Upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan lembaga simpan pinjam konvensional, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pelatihan pengelolaan kepada pelaku usaha perkoperasian yang tersebar dibeberapa wilayah di Tangsel. Kegiatan rutin mengenai pelatihan tersebut, setidaknya diikuti oleh 35 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit Simpan Pinjam (USP).

Ahmad Nur Alpija, selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Koperasi pada dinas setempat mengatakan, kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 70 orang. Dimana, masing-masing koperasi mengutus dua orang pengurus koperasi.

"Secara bertahap, pelatihan seperti ini akan terus kita lakukan terutama mereka yang selama ini menjadi binaan Dinas Koperasi," kata Ahmad seraya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tidak hanya diberikan kepada para pelaku koperasi KSP dan USP, tetapi kepada para pelaku koperasi yang berbeda-beda, Senin (27/4/2015).

Pemberian pelatihan kepada para pelaku koperasi, jelas Ahmad, rutin dilaksanakan dengan tujuan supaya pelaku koperasi mmengetahui akan tugas dan fungsi dari tiap struktur pengurus maupun anggota dalam menjalankan koperasi yang sehat.

"Pembinaan kepada masing-masing koperasi berupa pemberian materi pelatihan khusus pada tiap struktur pengurus dan pengelola agar mereka bersinergi dalam menjalankan koperasi yang di bentuk secara bersama," ucapnya.

Untuk itu, lanjut Ahmad, pengurus koperasi yang telah mendapatkan pelatihan kedepannya dapat menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya menengah ke bawah dengan menambah jumlah anggota dan memperluas jaringan usaha.

"Tentunya koperasi yang kita bina dapat berkembang melebihi syarat sebuah koperasi yakni 20 anggota, jika anggotanya banyak dan jaringan usahanya luas tentunya dapat menggerakan perekonomian masyarakat menengah ke bawah," harapnya.

Pantauan media, kegiatan pelatihan kepada 70 orang pengelola dari 35 koperasi ini, Dinas Koperasi Kota Tangsel juga mengundang narasumber dari Lembaga Pendidikan Koperasi Wilayah (Lenkopwil) provinsi Banten dan nasional. Masing-masing narasumber, ikut memberikan materi seputar menejemen KSP, kewirausahaan serta analisa SWOT.

"Kegiatannya digelar tiga hari dari hari ini (kemarin-red) sampai Rabu (29/4) lusa," tandas Ahmad.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Warman Syanuddin menambahkan, digelarnya kegiatan tersebut tujuannya sebagai upaya komprehensif dan berkesinambungan dalam membina dan memberdayakan koperasi dan UKM serta mengurangi tingkat kemiskinan maupun pengangguran. Sehingga, dengan dilakukannya pelatihan perkoperasian ini akan menciptakan dan menumbuhkan wirausaha baru dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Untuk mencapai itu, sudah sehausnya para pengelola di berikan pelatihan. Ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat diwilayah tempat koperasi itu beroperasi," pungkas Warman.

Ditempat yang sama, Syamsul Arifin, peserta yang mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Koperasi Tangsel mengaku kegiatan tersebut sangat bermanpaat untuk mengetahui lebih jauh tentang perkoperasian. Sebab, pria yang membuka koperasinya sejak setahun lalu diwilayah Serpong ini, ingin engembangkan usahanya supaya lebih besar lagi.

"Kita ingin melebarkan sayap usaha kita kearah yang lebih luas lagi. Mudah mudahan dengan pelatihan ini kita dapat pengetahuan baru tentang kiat-kiat mengembangkan usaha melalui koperasi," ucap Syamsul.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online