Razia Satpol PP Sempat Dihadang Preman

Illustrasi Illustrasi

azharSerpong- Langkah Pemkot Tangsel untuk membersihkan Pekerja Seks Komersil (PSK) tidak mudah. Lantaran, sejumlah tempat yang dicurigai tempat lokalisasi ilegal PSK dibekingi preman. Dan, petugas Satpol PP yang berupaya menertibkan tempat mesum tersebut harus berhadapan dengan preman.  

 

Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Azhar Syam'un mengatakan penertiban PSK di Kota Tangsel tidak  mudah. Pasalnya, banyak preman yang menjadi beking para PSK ini. Seperti yang terjadi dalam razia Sabtu, (19/10) malam, diakuinya sempat terjadi adu argumen dengan oknum preman yang diduga membekingi PSK di Buaran, Serpong.

"Banyak tantangan, salah satunya ya beking dari oknum preman ini. Tapi kami akan terus melakukan razia," ungkapnya, Minggu (20/10).

Dikatakan, meski demikian pihaknya melakukan langkah persuasif untuk menertibkan PSK, sehingga tidak berbenturan dengan preman setempat. 

"Kami juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengkondusifkan suasana saat razia berlangsung," katanya.   

Menurutnya, razia PSK yang digelar selalu berlangsung dadakan. Hal ini untuk mengindari kebocoran. Pasalnya, tidak terjadi kemungkinan ada orang dalam di Satpol PP yang juga ikut membekingi. Sehingga informasi razia selalu bocor dan hasil razia tidak bisa optimal. "Razia terus kami lakukan untuk menciptakan Kota Tangsel yang sesuai dengan moto Cerdas, Modern dan Religius. Ini sesuai perintah Bu Wali (Walikota Airin Rachmi Diany)," terang mantan Kepala Kantor Damkar itu.

Kata dia, pada saat menggelar razia mengamankan 13 wanita PSK di sejumlah lokalisasi ilegal di wilayah Serpong, Setu dan Pamulang. Bahkan, salah seorang di antaranya diketahui tengah hamil lima bulan.

"Dalam razia Sabtu kemarin, sempat terjadi adu argumen dengan oknum preman yang diduga membekingi PSK di Buaran, Serpong," ujarnya.

Puluhan PKS yang terjaring razia ini kemudian digelandang ke kantor Satpol PP guna pendataan. setelah itu, salah satu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini bakal dikirim ke Pondok Pesantren. 

"Rencananya bakal dikirim ke salah satu pesantren di Serang. Di sana, mereka akan dibina dan diberi pengarahan agama," terangnya. (def)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online