Pelajar Bule Galang Dana Untuk Bencana Alam

Pelajar Bule Galang Dana Untuk Bencana Alam

detaktangsel.com- SERPONG, Rasa empati terhadap korban bencana alam itu datang dari hati. Untuk membantu korban bencana bisa dengan penggalangan dana. Namun, ada cara berbeda penggalangan dana untuk korban bencana alam di Deutsche Internationale Schule (DIS).

Biasanya pengumpulan dana untuk korban banjir dengan meminta sumbangan di lampu merah ataupun menggelar konser amal. Tetapi, di DIS atau sekolah internasional jerman yang berlokasi di BSD, Serpong, Kota Tangsel punya cara lain.

Penggalangan dana dengan menggelar renang selama 24 jam atau dalam bahasa jerman disebut 24h Schwimmen. Kegiatan ini diikuti ratusan siswa-siswi DIS, guru, orang tua murid serta pegawai kedutaan besar jerman.

Di kolam renang inilah acara kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana digelar. Kolam berukuran 10 x 10 meter tersebut sudah dipenuhi pelajar berambut pirang. Mereka sudah bersiap dengan memakai baju renang untuk mengikuti kegiatan sosial tersebut. Berjarak 20 meter dari kolam renang dibuka bazaar makanan berupa hot dog, biskuit, jus serta minuman ringan. Tak ketinggalan juga souvenir di dagangkan seperti kaus dan topi.

Terlihat juga sejumlah pelajar berkeliling menawarkan makanan ringan. Hasil jualan yang terkumpul untuk korban bencana. Terutama bencana angin topan di kota Haiyan, Filipina serta korban bencana alam di Indonesia.        

Kegiatan ini dimulai jumat (24/1) pukul 12.00 WIB hingga Sabtu (25/1) jam yang sama. Ratusan pelajar dari Taman Kanak-Kanak hingga SMA mengikuti kegiatan sosial tersebut. Mereka bergantian berenang di kolam renang yang sama dengan lintasan sejauh 10 meter.     

Dari ujung lintasan ke ujung lintasan lainnya, sudah siap perenang-perenang. Saat ujung lintasan di utara selesai disambung dengan ujung selatan. Sehingga, perenang terus menerus berenang tanpa putus satu hari penuh. Untuk siang hingga sore hari perenang mulai dari TK dan sekolah dasar. Pada malam hari hingga pagi hari pelajar SMP dan SMA berenang secara bergantian sesuai jadwal yang sudah dibuat panitia.      

Konsep yang digunakan dalam pengumpulan dana ini bagi siapa yang berenang akan dibayar oleh sponsor. Sponsornya, bisa dari orang tua murid, guru, pegawai sekolah maupun perusahaan yang sudah bekerjasama dengan sekolah DIS.  

"Setiap satu lintasan, perenang menyumbangkan Rp10 ribu," kata ketua pelaksana Florian yang diterjemahkan salahseroang pegawai adiministrasi DIS Mega Imanto.

Menurut Florian, yang juga guru olahraga di DIS jumlah peserta yang mengikuti 24h Schwimmen sebanyak 200 orang. Baik dari pelajar DIS, orang tua, guru, pegawai, kedutaan besar Jerman hingga umum. Ide kegiatan ini merupakan inisiatif dari para pelajar. Para pelajar ingin mengumpulkan dana dengan cara yang berbeda. Kegiatan ini kemudian tercetus.

Maksudnya, para pelajar yang bekerja untuk menghasilkan uang dari donatur dengan menggunakan fasilitas yang ada di sekolah. Ide inipun kemudian, disepakato pihak sekolah dengan mengundang orang tua murid serta kedutaan besar Jerman di Jakarta. Bahkan, duta besar jerman untuk Indonesia, H.E Dr. Georg Witschel sangat responsif dengan kegiatan tersebut. Ini dibuktikan dengan kedatangan dan keikutsertaan menjadi peserta.    

"Hasil penggalangan dana kami akan salurkan kepada korban angin topan di Haiyan, Filipina beberapa waktu lalu dan korban bencana di Indonesia," ujar pria Jerman yang belum bisa berbahasa Indonesia itu.

Kata dia, diperkirakan hasil pengumpulan dana mencapai ratusan juta rupiah. Dana ini kemudian bakal di transfer ke sekolah jerman yang ada di Filipina.

"Kami juga bakal memberikan bantuan kepada korban bencana alam yang terjadi di Indonesia," ujarnya.

Ditempat yang sama, Duta Besar Jerman untuk Indonesia, H.E Dr. Georg Witschel menuturkan kegiatan ini sangat bagus untuk dilaksanakan. Karena keprihatinan atas bencana alam yang terjadi di Indoensia maupun di negara lain. Selain itu mengajak pelajar untuk berempati terhadap korban bencana alam.

"Kami sangat respon dengan kegiatan ini. Saya juga ikut berenang dengan mengeluarkan biaya sendiri," katanya.(def)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online