Print this page

PDIP Tangsel Bakal Pidanakan Pelaku Aksi Penolakan Rekom Pilkada di DPP

Pengurus DPC PDIP Kota Tangsel Pengurus DPC PDIP Kota Tangsel

detaktangsel.com SERPONG--Aksi sejumlah orang mengatasnamakan kader PDIP Kota Tangsel di DPP PDIP soal demo tolak rekomendasi terhadap nama calon untuk Pilkada Tangsel Desember tahun ini, dipastikan bakal berbuntut panjang.

Aksi segelintir orang berseragam khas partai berlambang Banteng Moncong Putih itu pun langsung ditanggapi jajaran DPC PDIP Tangsel dengan menggelar rapat pleno di sekretariat DPC PDIP Tangsel, kawasan ruko Malibu, BSD Serpong.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, rekomendasi partai memiliki konsekuensi yang harus dijalankan dan dipatuhi oleh setiap kader partai.

“Soal gerakan-gerakan menolak secara terang-terangan terkait keputusan keputusan DPP, besok akan dipanggil oleh bidang kehormatan DPC partai. Besok akan dipanggil oleh bidang kehormatan DPC partai. Kalau kader militan tidak belok-belok, kalau tidak siap menjadi kader partai monggo, mundur dari PDI Perjuangan kalau tidak tunduk patuh dengan urusan partai, itu sudah jelas ada di AD/ART,” kata Wanto, Rabu malam (8/7/2020).

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kota Tangsel, Drajat Sumarsono menegaskan bahwa panggilan terhadap mereka yang melakukan aksi di DPP, untuk klarifikasi keanggotaan mereka di PDIP Kota Tangsel.

“Apakah benar mereka struktur partai, apakah benar mereka itu kader partai, atau justru ada orang luar yang dimanfaatkan untuk memprovokasi terhadap aksi penolakan itu, besok kita klarifikasi,” ujarnya.

Drajat pun menduga bila aksi di DPP itu, digerakan oleh aktor yang bergerak dibalik semua itu. Sedangkan untuk para pelaku aksi yang nantinya tidak terbukti sebagai kader, pihaknya akan melaporkan kepihak berwajib terkait penanganan masalah hukum.

"Ngak mungkin kan kejadian itu terjadi dengan sendirinya. Ngak mungkin juga kalau ngak ada yang mendesainnya. Sanksi organisasi itu jelas, kalau dia pengurus, dia bisa di nonaktifkan atau dicopot dari jabatan dan dipecat. Bagi yang mengatasnamakan kader tapi bukan kader, kita tidak segan-segan membawa ke jalur hukum,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sejumlah orang mengatasnamakan kader PDIP Tangsel, mendatangi kantor DPP PDIP. Kedatangan mereka menolak rekomendasi DPP yang menjatuhkan pilihannya atas nama Muhamad untuk Pilkada Tangsel 2020 tahun ini.