Suasana makin meriah saat para pedangdut era 90an tersebut membawakan lagu-lagu hits mereka yang hingga kini masih sering terdengar di radio-radio swasta yang tersebar diseantero Banten. Tak mau kalah dengan pedangdut tanah air, suara khas Arum Muhaimin, penyanyi asal negeri Jiran pun unjuk kebolehan dengan hits-hits nya yang memang melayu habis, mampu mengimbangi vokal Mega Mustika yang kental dengan aroma dangdutnya. Sejatinya sudah enak dipakai bergoyang, terlebih sesekali diramu dengan alunan musik dangdut koplo.
Edi Mulyadi alias Edi Casanova, mengungkapkan, sejak ia menghidupkan Radio Bhalqist, puluhan program sudah digulirkan. Semakin menambah jaringan hubungan sosial dengan berbagai kalangan masyarakat. Baik tokoh masyarakat ataupun tokoh politik.
"Alhamdulillah, tidak terasa sudah tujuh tahun. Kali ini peringatan ketujuh Kami hadirkan artis dari Malaysia dan sejumlah artis dangdut Ibu kota. Selain itu juga acara ini dikemas sebagai ajang sosial untuk menghimpun dana untuk pembangunan rumah yang kusus bagi penderita tunanetra," ungkap Edi.
Edi juga menuturkan, awal didirikannya Radio Bhalqist selain mampu memberikan hiburan kepada masyarakat, juga bertujuan untuk membangun kebersamaan yang bersipat membangun.
"Radio Bhalqist awal didirikannya yakni untuk sarana silaturahmi dan membangun kebersamaan antar masyarakat. Dari situ, kita mulai berupaya agar Radio Bhalqist ini ikut juga melakukan kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat," pungkasnya. (Red)