Sementara hingga hari Senin kemarin, panitia penjaringan mencatat ada 18 orang mengambil formulir pendaftaran. Dari jumlah tersebut, 5 orang yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran ke sekretariat PDI Perjuangan Kota Tangsel, Jalan Raya Boulevard, Ruko Venice Blok JD/09, Graha Raya Bintaro, Serpong Utara.

"Hari ini pendaftaran di tutup. Bagi calon yang belum mengembalikan berkas, kita tunggu sampai pukul 00,00 malam ini," kata Ketua Penjaringan Balon wali kota Tangsel, Suhari Wicaksono, Selasa (17/9/2019).

Pria yang akrab di sapa Bedes itu sebutkan, calon wali kota yang akan mengembalikan berkas, harus menyerahkan 15 surat pernyataan di atas materai. Sedangkan syarat lainnya bisa menyusul kemudian. Syarat lainnya itu yakni surat kesehatan dan surat yang menyatakan calon tidak pernah berurusan dengan hukum yang di keluarkan dari pengadilan.

"Berkas calon yang sudah di kembalikan, akan dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim tanggal 18-19 September 2019," ungkap Bedes.

Tak cukup sampai di situ, pada 20 September, berkas seluruh calon akan di verifikasi ulang oleh DPD di Provinsi Banten. Selanjutnya DPD PDI Perjuangan Banten, akan menyerahkan berkas tersebut ke DPP.

"Ketentuan akhir siapa yang akan mendapat rekomendasi ada di DPP. Tapi bisa saja DPP punya pertimbangan lain, menganbil balon dari luar yang mengikuti penjaringan. Tapi sejarahnya belum ada kayak gitu, tergantung di DPP," bebernya.

Dari data ke 18 Balon yang akan mengikuti bursa pencalonan wali kota Tangsel tersebut, di antaranya Tb Rahmad Sukendar, Siti Nur Azizah, Heri Gagarin, Tomi Patria, Benyamin Davnie, Kolonel Beben Nurfadilah, Kemal Pasya, Aldrin Ramadian, dan Ade Irawan, Muhamad.

Disusul Drajat Sumarsono, Gacho Sunarso, Roland, Fadh Pahdepie, M. Reza Ao, Arsid, Yusrianto dan Yardin Zulkarnaen.

"Sudah ada 5 bakal calon mengembalikan berka. Pertama Kolonel Beben, Rahmad Sukendar, Drajat Sumarsono, Siti Nur Azizah dan Heri Gagarin. Malam ini yang belum mengembalikan kita tunggu sampai pukul 00,00," ujar Bedes.