Sambut HUT Tangsel ke Vll, Warga Jurtim Gelar Festival Lenong Betawi

Sambut HUT Tangsel ke Vll, Warga Jurtim Gelar Festival Lenong Betawi

detaktangsel.com PONDOK AREN - Rasa rindu masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap hiburan merakyat terutama hiburan yang bertemakan kebudayaan lokal, dalam waktu dekat bakal segera terobati. Pasalnya, sejumlah warga yang tergabung dalam Lembaga Kebudayaan Betawi (KLB) yang bermarkas di wilayah Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, bakal menggelar Festival Lenong Betawi.

Tak tanggung-tanggung, festival yang dipusatkan di lapangan sepak bola Kelurahan Jurang Mangu Timur ini, akan di ikuti 16 sanggar budaya yang tersebar di Tangsel.

Usut punya usut, Festival Lenong Betawi yang akan berlangsung mulai Sabtu dan Minggu (14-15/11) ini, tak lain untuk menyambut hari jadi Kota Tangsel yang ke Vll.

"Sepertinya ada yang kurang jika di hari jadinya Tangsel ke Vll ini, tidak ada hiburan yang benar-benar merakyat," kata Abdul Karim, ketua panitia festival ditemui dilokasi yang akan dijadikan panggung festival, Kamis (12/11). Sementara lokasi yang akan dijadikan festival, berada saling berdekatan dengan kantor Kelurahan Jurang Mangu Timur.

Menurutnya, sebelum berlangsungnya festival lenong, sebelumnya akan ada farade Kebudayaan Betawi. Dalam farade budaya tersebut, akan diisi dengan beragam aksi seperti palang pintu, busana khas Betawi serta pertunjukan ondel-ondel yang merupakan icon masyarakat Betawi.

"Farade budaya hari Sabtu pagi, kita mulai dari depan pasar modern Harmony hingga menuju lokasi festival," ujarnya.

Dalam farade tersebut, lanjut Karim, nantinya akan diikuti sebanyak 3000 peserta. Selain melibatkan para seniman dan masyarakat, Karim juga melibatkan sebuah lembaga yang yang juga fokus terhadap perkembangan kuliner khas Betawi, yakni Indonesian Chef Asociation (ICA). Sebab, kata Karim, dalam festival Lenong Betawi ini juga pihaknya menyediakan stand-stand kuliner Betawi.

"Setelah farade budaya, siangnya baru kita mulai festival lenong hingga sore dan berlanjut hingga Minggu. Kemudian pemberian reward kepada masing-masing sanggar seni," beber Karim.

Sementara itu, Lurah Jurang Mangu Timur Hendra Gunawan menambahkan, pihaknya mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan yang dilakukan masyarakat. Terlebih kegiatan tersebut lebih mengacu pada pelestarian budaya.

"Tidak hanya para seniman Betawi, masyarakat juga harus terlibat dalam melestarikan kebudayaan lokal. Sebab di Tangsel ini kan sangat kental dengan budaya Betawi nya, mau tak mau semua harus terlibat," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online