Print this page

Pelatih dan Atlet Buangan Banten Buktikan Mampu Berprestasi

Pelatih dan Atlet Buangan Banten Buktikan Mampu Berprestasi

detaktangsel.com SERANG - Cabang olahraga (cabor) atletik mendapatkan tamparan keras pada rangkaian ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON). Padahal, ada atlet Banten yang meraih medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Stadion Atletik, Rawamangun, Jakarta, pada 1-6 September.

Namun, prestasi atlet Banten atas nama Alip Indrawan di nomor sprint race 3.000 meter, bukan untuk daerahnya. Melainkan untuk Aceh. Ya, Alip mampu jadi yang tercepat dilintasan, dengan catatan waktu 9,29 detik. Tak hanya Alip, pelatihnya pun merupakan pelatih buangan Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Banten, A Lakollo.

Padahal, Lakollo merupakan sosok pelatih yang banyak berjasa bagi Banten di event nasional maupun internasional.

Pelatih atletik asal Banten, A Lakollo mengaku sedih tidak bisa membela Banten di ajang Pra PON maupun saat PON XIX, di Jawa Barat, pada 2016 mendatang. “Tapi, mau bagaimana lagi. Kami sudah di buang dari Banten. Tidak difasilitasi,” papar Lakollo.

Ia menerangkan, sebenarnya, sebelum berlaga di di kejurnas kali ini, dirinya sudah memohon kepada Pengprov PASI Banten, agar atlet-atlet potensial yang bernaung di klub Baladhika Atletik Club (BAC) Grup I Kopassus, bisa diakomodir. Namun, PASI Banten tidak mau mengakomodir. Mereka hanya memberangkatkan 10 atlet, sesuai hasil dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten.

“Ya sudah, kami mendapatkan tawaran dari Aceh ya kami bela. Padahal, atlet yang berangkat di kejurnas adalah atlet daerah Banten yang ada di Grup I Kopassus. Terbukti kan, ada atlet binaan saya yang dapat juara satu,” ucapnya.

Ia berharap, kedepannya Pengprov PASI Banten bisa lebih bijak lagi. Jangan sampai, atlet yang memiliki potensi besar disia-siakan dan malah memilih berprestasi bersama daerah lain.