Adalah Uten Sutendy, sang penulis novel, dengan kecerdasannya mengupas sebuah budaya masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang telah bertahan selama ratusan bahkan ribuan tahun itu, ia 'bumbui' dengan imajinasi hakikat cinta dari dua anak manusia yang berbeda latar belakang asal-usul dan budayanya.
Novel karya Uten dikemas dalam bahasa yang lugas, dengan teknik penulisan yang sangat apik, rancak, serta celotehan ala comedian, menjadikan novel tersebut sebagai bacaan yang sangat menggugah emosi jiwa, dan pikiran pembaca pun 'ditariknya' menerawang jauh kedalam berbagai situasi.
DR Tereck Rasyid, dosen Filsafat dan Ketua Yayasan Sosial Mawar Pelembang mengatakan, novel karya Uten Sutendy merupakan sebuah Cerita menarik tentang dinamika perjuangan dari komunitas Baduy yang mempertahankan kearifan lokal sebagai kekayaan yang tak ternilai dari rongrongan dan gangguan modernitas. "Cukup inspiratif dan edukatif," ungkap Tereck Rasyid.
Selamat membaca.
A.Ghozali Mukti (email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)