Fabio Quartararo finish pada urutan ketiga di MotoGP Malaysia yang dihelat di Sirkuit Sepang pada Minggu 23 Oktober 2022 hasil itu kurang menguntungkan bagi El Diablo.

Bermaksud ingin memangkas jarak dengan Francesco Bagnaia , akan tetapi sang rival justru finish di urutan pertama.

Alhasil membuat jarak Francesco Bagnaiadan Fabio Quartararo semakin jauh dan saat ini Francesco Bagnaia unggul 23 poin dari Fabio Quartararo.

GP Valencia merupakan akan menjadi balapan terakhir para pembalap di MotoGP musim kali ini dengan situasi yang saat ini peluang Fabio Quartararo untuk jadi juara dunia sangat kecil

Namun begitu Jarvis menilai kalau persaingan ini masih belum berakhir menurutnya segala kemungkinan masih dapat terjadi di lintasan balap dan peluang Fabio Quartararo meraih juara masih terbuka

"Kami masih berada di persaingan, jadi kami harus bersenang-senang. Ini tidak mudah. Tapi hey, dalam permainan ini, segalanya bisa saja terjadi," ujar Jarvis dikutip Indozone dari Motorsport, Rabu (26/10/2022).

Dirinya bercermin pada balapan 2006 lalu yang mana pembalap mereka Valentino Rossi hampir dipastikan juara tapi disesi terakhir Rossi terjatuh dan Nicky Hayden yang jadi juara dunia.

"Saya ingat pergi ke Valencia pada 2006. Kami dari tim Camel Yamaha. Valentino (Rossi) akan menjadi juara dunia. Tapi yang tidak terpikirkan terjadi. Vale jatuh dan Nicky (Hayden) menjadi juara. Jadi apapun bisa terjadi. Kita lihat saja nanti," imbuhnya.