Print this page

Mengenal Dari Dekat Yoseph Amormeus, Atlet Tarung Derajat Asal NTT

Mengenal Dari Dekat Yoseph Amormeus, Atlet Tarung Derajat Asal NTT

Detaktangsel.com, TIMIKA - Yoseph Amormeus tidak menyangka dapat meraih sukses setelah melewati tiga fase pertarungan dari Cabang Olahraga (Cabor) Tarung Derajat pada PON XX Papua 2021.

Dipercaya mewakili NTT (Nusa Tenggara Timur) turun di PON Papua, pria bertubuh ramping ini tampil penuh percaya diri. Kali ini bukan perak atau perunggu targetnya. Tetapi dapat mempersembahkan medali emas untuk NTT.

Cuaca panas di bawah terik matahari pada Selasa (12/10/2021) siang menjadi saksi luapan kegembiraan dan kebanggaan masyarakat NTT di Kabupaten Mimika.

Marthen LL Moru, Ketua Ikatan Kerukunan Flobamora Mimika didampingi Misken Darius, Ketua IK3S (Ikatan Kerukunan Keluarga Kabupaten

Sikka), Antonius Lado, Ketua Kerukunan Ngada, juga pengurus Flombamora Timika dan segenap warga NTT di Mimika menjadi saksi kemenangan Amormeus di babak final.

Diiringi musik tradisional gong waning usai laga, Amormeus diarak keliling Kota Timika oleh warga Flobamora menggunakan sejumlah unit mobil dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

Di setiap ruas jalan yang dilalui, Amormeus melepaskan senyum dan tawa kemenangan kepada warga setempat.

Di mobil yang ditumpanginya itu, Amormeus ditemani Marianus Jago selaku Manager Tim, bersama Pelatih I, Fransiskus Federikus dan Pelatih II, Defris Ibu.

Pada PON Papua, NTT menurunkan dua atlet tarung derajat. Yoseph Amormeus bertarung dikelas 52,5-55 kilogram, sedangkan Jors Yefrison Sanga di kelas 58-61 kg.

Sayangnya, Jors tidak dapat lanjut ke fase berikut setelah dikalahkan petarung asal Jawa Barat pada pertandingan, Sabtu (9/10/2021).

Kendati pernah mendulang sukses di Pra PON juga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di NTT sebelumnya, Amormeus dan Jors baru merasakan atmosfer PON, perhelatan olahraga multiiven empat tahunan.

Dari tanah Flores. Kabupaten Sikka-NTT, Amormeus sukses mendulang emas di Tanah Amungsa Bumi Kamoro.

Terbukti, petarung asal Desa Klotong, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka-NTT ini berhasil mempersembahkan medali emas ketiga bagi NTT pada PON XX Papua 2021.

Bertarung di babak final melawan petarung asal Lampung, Chairul Naim, di Venue Tarung Derajat Graha Eme Neme Yauware, Amormeus menuntaskan tiga ronde pertarungan dengan skor 2-1.

Dari tiga tim juri, hanya juri 2 yang memberi nilai rendah 5-8 kepada Amormeus atas lawannya.

Sedangkan juri 1 memberi nilai 8-6 dan nilai 10-7 diberikan juri 3 untuk kemenangan Amormeus.

“Sejak awal tarung, saya tidak target emas. Tetapi saya ditekankan oleh pelatih untuk main maksimal dengan kemampuan yang saya miliki,” ungkap pria kelahiran 28 Maret 1991.

Amormeus mulai bertarung dan lolos babak penyisihan pada Sabtu (9/10/2021) setelah mengalahkan petarung asal Jawa Timur, Maki Mubarok.

Kemenangan ini menghantarnya masuk semifinal dan berhadapan dengan petarung dari Aceh, Mirwansyah. Bertarung di Graha Eme Neme Yauware, Minggu (10/10/2021), Amormeus menang mutlak tiga ronde atas rivalnya itu dan melenggang ke babak final, yang pada akhirnya memenangkan pertarungan pada Selasa.

“Ini semua di luar dugaan dan karena kuasa Tuhan, dukungan keluarga, pelatih, terutama masyarakat NTT di Kabupaten Mimika. Ini jadi momen berharga buat saya, juga seluruh rakyat NTT,” katanya tersipu.

Amormeus mengaku dari perjuangannya di Cabang Olahraga Tarung Derajat, dirinya sudah mengoleksi dua medali emas.

“Yang bergengsi ini emas yang saya raih di PON Papua. Sebelumnya itu Porprov tahun 2018 saya juga dapat medali emas,”ungkapnya. 

Buah hati pasangan Grasiana Rosa dan Petrus Wato ini mengaku sudah empat kali bertarung di level nasional. Dari 4 event yang diikutinya itu, Amormeus meraih 2 perunggu pada pra PON 2015 dan 2019. Sedangkan di level regional Porprov, Amormeus hanya meraih 1 medali perak pada 2014 dan 1 medali emas pada Porprov 2018 lalu.

Torehan medali di setiap level pertandingan yang diikutinya sebelumnya itu menjadi motiviasi Amormeus hingga sukses meraih medali emas pada PON XX Papua.

Dibalik suksesnya seorang suami karena dukungan seorang istri. Hal ini diakui Amormeus, suami dari Eufrasia Rikartini yang kini telah dikarunia seorang putri usia 5 tahun dan seorang putra usai 2 tahun.

“Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan karena istri dan anak saya selalu dukung saya dalam doa sampai seperti ini,” katanya menambahkan perjalanan menjadi atlet tarung derajat dimulai sejak usai 8 tahun.

Yang lebih mengharukan, usai tanding melawan Wirmansyah dari Aceh, Amor juga menerima kabar gembira dari istrinya kalau dirinya lulus CPNS melalui pengangkatan PPPK tahun 2021.

“Ini adalah kado terindah dari Tuhan di tahun ini. Luar biasa kasih sayang Tuhan dalam hidup saya dan keluarga. Kemenangan juga kelulusan menjadi CPNS saya persembahkan khusus untuk kedua anak, istri, orang tua, dan juga masyarakat NTT,”ucapnya.

Putra bungsu dari enam bersaudara ini menyukai olahraga tarung derajat karena jejak kedua kakaknya yang sudah lebih dahulu bergabung di tarung derajat.

Sejak saat itu, dirinya menjalani latihan di bawah naungan Fransiskus Pederikus selaku Ketua Cabang Olahraga Tarung Derajat kabupaten Sikka.

Mulai turun di kompetisi tingkat daerah hingga nasional sejak 2015 silam, guru olahraga yang kini mengabdi di SDI Watuwekak, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka ini dipanggil mengikuti Pra-PON.

Kemudian Amor terus melaju dan dipersiapkan turun di PON Papua 2021, dan berhasil mempersembahkan medali emas untuk NTT. Sementara itu, Marianus Jago, Manager Tarung Derajat Provinis NTT mengatakan, sukses yang diraih Amor merupakan keberhasilan kita bersama sebaga orang NTT.

Jago mengakui, Amor merupakan salah satu anak yang sangat disiplin di setiap sesi latihan.

“Ini yang kami salut dan bangga, karena disiplin itu pangkal kesuksesan,” ujarnya memastikan mengantar Amormeus kepada Pemerintah Provinsi NTT, Kabupaten Sikka dan keluarganya.

Sebagai ungkapan syukur atas kemenangan Amormeus, pengurus dan warga Flobamora menggelar acara ramah tamah dan makan bersama di kediaman Nikolaus Kontasius, Ketua Harian IK3S Mimika.