Liverpool kalah, Rodgers marah

Rodgers Rodgers

LONDON - Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengritik performa 'menghebohkan' para official dalam pertandingan ketika Liverpool dikalahkan Manchester City 2-1, Rabu (26/12) malam. Rodgers marah dengan bendera offside melawan Raheem Sterling sebelum ia mencetak gol dan menganggap Luis Suarez semestinya mendapat penalti.

Ia juga mempertanyakan penunjukan wasit Bolton Lee Mason.
"Semoga kami tidak akan mendapat wasit Manchester kota dalam pertandingan Liverpool-Manchester di masa depan. Kami tidak mendapatkan satu pun situasi yang menguntungkan," katanya.
Liverpool  terlempar ke peringkat keempat setelah kemenangan City. Kekalahan Liverpool membuat mereka ketinggalan tiga poin dari Arsenal yang mengalahkan West Ham, dengan City dan Chelsea dalam babak kedua dan ketiga.
Rodgers menglaim seorang pemain City menarik kaos Klik Suarez oleh gelandang Manchester City Joleon Lescott di area penalti pada babak terakhir.
"Saya tidak pernah mengkritik official sebelumnya tapi saya pikir mereka menghebohkan."
Bertandang ke markas City, Brendan Rodgers menurunkan tim terbaiknya.  Luis Suarez sebagai kapten menggantikan Steven Gerrard yang cedera. Sementara Manuele Pellegrini kembali mempercayakan posisi kiper utama di laga bigmatch pada Joe Hart.
Permainan penuh kualitas langsung tersaji sejak detik pertama laga dilangsungkan. Sang tuan rumah, Manchester City jadi tim yang mendominasi. Tusukan melalui winger mereka, Samir Nasri dan Jesus Navas, jadi andalan.
Peluang emas hadir pada menit ke lima. Umpan silang sempurna kiriman Aleksandr Kolarov berhasil disundul Navas dengan brilian. Beruntung, bola hasil tandukan masih mengenai mistar gawang mengingat Simon Mignolet yang sudah mati langkah.
The Citizens kembali menciptakan peluang lima menit berselang. Menyambut sepak pojok Navas, sundulan sang kapten, Vincent Kompany, tipis saja di sisi kiri gawang Liverpool. Kedudukan masih sama kuat tanpa gol tercipta.
Keputusan kontroversial kemudian terjadi. Gol Raheem Sterling pada menit 19 dianulir karena dianggap offside oleh wasit. Padahal jika kita lihat dari tayangan ulang di televisi, jelas jika pemain berusia 19 tahun itu onside.
Tak lama berselang, tepatnya di menit ke 24, The Reds membuka keunggulan. Kerja sama ciamik yang ditunjukkan Suarez dan Sterling, diakhiri sontekan manis Philippe Coutinho di depan gawang kosong, 1-0 untuk Liverpool.
City bereaksi cepat setelah tertinggal, beberapa peluang hadir setelah gol Sterling. Puncaknya datang pada menit ke 30. Sepak pojok akurat kiriman Kolarov berhasil ditanduk dengan akurat oleh Kompany untuk masuk ke dalam gawang lawan. Skor kembali berimbang, kali ini 1-1.
Tempo pertandingan menurun setelahnya dan klimaks terjadi pada masa injury time babak pertama. Serangan balik City berhasil diakhiri dengan sempurna oleh Alvaro Negredo. Sodoran manis Navas dari sisi kanan, berhasil deselesaikan secara sempurna oleh mantan striker Sevilla itu dengan tembakan keras yang tak mampu dihadang Mignolet. Skor 2-1 jadi penuntup babak pertama.
Paruh kedua dimulai, inisiatif menyerang langsung diambil alih Liverpool. Suatu hal yang normal mengingat mereka dalam kondisi tertinggal. Peluang pertama lahir di menit ke 50, kemelut di depan gawang terjadi kala Jonas Henderson dan Suarez yang jadi aktor utama gagal mengeksekusinya menjadi gol.
Liverpool memang lebih menguasai laga sejak sepakan awal babak kedua. Namun serangan balik yang dilancarkan City terlihat lebih menyengat. Salah satunya adalah bola lob Negeredo pada menit 58 yang nyaris mengelabui Mignolet.
Memasuki setengah jam jalannya laga, permainan cenderung berimbang, namun justru di titik ini serangan Si Merah terlihat lebih menyengat. Terobosan mantap dari Glen Johnson di menit ke 69 dan sontean tumit Henderson satu menit kemudian, masih tertahan oleh Joe Hart yang tampil gemilang.
Pada menit ke 72, satu peluang emas dibuang oleh Sterling. Penetrasi ciamik Suarez di sisi kanan pertahanan tuan rumah diteruskannya dengan menyodorkan bola manis ke Sterling. Syang seribu sayang, bocah 19 tahun itu gagal mengesekusinya kendati tinggal berhadapan dengan Hart. Bola masih melambung di atas mistar. Suarez tampak kesal dengan penampilan rekan mudanya itu.
Waktu tinggal menyisakan sepuluh menit, Rodgers kemudian memasukkan beberpa pemain bertipe menyerang seperti Iago Aspas dan Victor Moses. Sayang hasilnya sama sekali tak terlihat.
Tak banyak momen menegangkan yang lahir jelang berakhirnya laga. City pun berhasil menang dengan nyaman lewat skor 2-1, sekaligus mendongkrak posisi mereka sebagai runner-up sementara Liga Primer Inggris di bawah Arsenal.(ded/goal/bbc)

 

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online