Sejak peluit pertandingan berkumandang, Liverpool menunjukkan dominasinya. Mereka segera menciptakan peluang, dan Diogo Jota berhasil mencetak gol pada menit ke-9 melalui aksi solo yang spektakuler. Namun, Toulouse tidak tinggal diam dan membalas pada menit ke-16 melalui gol Thijs Dallinga.

Liverpool tetap kuat dalam permainan, dan Wataru Endo berhasil mencetak gol dengan sundulan ciamik pada menit ke-30, mengembalikan keunggulan ke pihak tuan rumah. Darwin Nunez turut serta dalam pesta gol Liverpool dengan mencetak gol pada menit ke-34, menjadikan skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Liverpool di babak pertama.

Babak kedua pun masih dimonopoli oleh Liverpool. Pada menit ke-65, Ryan Gravenberch mencetak gol keempat Liverpool. Gol ini memiliki cerita unik, karena Gravenberch memanfaatkan kegagalan Nunez dalam mencetak gol sebelumnya, ketika sepakan Nunez mengenai mistar gawang. Gravenberch dengan cerdik memaksimalkan peluang tersebut untuk mencetak gol.

Gol penutup pertandingan datang pada menit ke-90+3 melalui kaki Mohamed Salah, yang menegaskan kemenangan besar Liverpool dengan skor 5-1.

Dengan kemenangan ini, Liverpool kini menduduki puncak klasemen sementara Grup E dengan poin sempurna dari tiga pertandingan. Mereka memimpin dengan kokoh di atas Union Saint-Gilloise (empat poin), Toulouse (empat poin), dan LASK Linz (nol poin).

Selain hasil positif ini, Liverpool juga mencatatkan pencapaian manis lainnya. Opta melaporkan bahwa Liverpool telah memenangkan tujuh pertandingan kandang dalam berbagai kompetisi pada awal musim ini. Ini merupakan rekor terpanjang mereka pada awal musim sejak musim 1990/1991. Liverpool terus menunjukkan performa kuat dan ambisinya untuk meraih kesuksesan dalam musim ini. (Aip)