Pembatalan mendadak pada sore itu, sebagaimana dijelaskan salahsatu panitia pelaksana kejuaraan menembak Piala Kapolres Tangsel, disampaikan Kapolres Tangsel melalui sambungan cellular kepada ustadz Sakir.
"Disayangkan memang, tapi mau bagaimana lagi," ungkap sumber yang ditemui di lokasi acara, Jumat (19/8/2016).
Dalam berita sebelumnya, Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan sudah menyampaikan klarifikasinya perihal penundaan kegiatan dimaksud.
Sementara itu, Ketua PERBAKIN Tangsel, Kombes Udung Darmasukana ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp (WA) pribadinya, Sabtu (20/8) mengungkapkan bahwa pihaknya tidak tahu ada kegiatan kejuaraan menembak Piala Kapolres Tangsel.
"Maaf, kami tidak tahu tentang giat tersebut, karena memang tidak ada pemberitahuan resmi. Jadi, tidak ada komentar, mungkin untuk lebih jelasnya tanyakan langsung kepada pihak pelaksana, demikian" jelasnya.
Kombes Udung menambahkan, saat ini pihaknya masih cukup sibuk dengan tugas-tugas. Penjelasan lebih lanjut diagendakan setelah selesai melaksanakan kegiatannya.
"Minggu besok saya ada tugas ke Palembang satu minggu dilanjut ke Kalsel. Jadi ketemunya setelah itu ya. Nanti kita aturin waktunya," jelas Ketua PERBAKIN Tangsel.
Pembatalan mendadak dari Kapolres Tangsel tersebut, sontak menjadi topik terhangat di lokasi acara, bahkan ketika satu demi satu para atlit bersiap untuk memulai latihan.
Lalu, apa sebenarnya yang terjadi ?
Dalam kesempatan wawancara dengan pengelola lapangan tembak Abadi Sport Centre di Komplek Bukit Nusa Indah Ciputat H. Arifin Murod, yang awalnya merupakan anggota PERBAKIN Kabupaten Tangerang, sebelum pindah ke Tangsel, Jumat (19/8/2016) menjelaskan, pihaknya sudah mencoba mengurus hal-hal administratif keberadaan lapangan tembak dan rencana kegiatannya sejak tiga bulan lalu, namun hingga kini belum selesai, dan tidak jelas apa masalahnya.