Seperti halnya bawalkot Shaleh MT mengungkapkan, penertiban spanduk yang dilakukan oleh Satpol PP menurutnya sudah menjadi tugasnya, namun penertiban spanduk juga harus menyeluruh tanpa adanya tebang pilih.
"Kalau ditertibkan punya saya, punya yang lain juga ditertibkan jangan punya saya sendiri yang di tertibkan, incumben juga dong." Ungkapnya saat dihubungi via telepon oleh redaksi detaktangsel.com. Minggu (21/6/2015).
Begitu juga bawalkot Heri Gagarin, pria yang baru saja pulang umroh ini menambahkan, spanduk-spanduk dicopot harus tidak tebang pilih.
"Coba kita liat, di jalan-jalan ptotokol masih banyak spanduk Bawalkot yang masih terpasang, itu bagaimana, kalau bisa ditertibkan juga dong." Tambahnya.
Senada juga dituturkan Ivan Ajie Purwanto, dirinya tidak mempermasalahkan spanduk dirinya dicopot asalkan berlaku adil. Artinya, semua spanduk terpasang di pinggir jalan, di pepohonan harus diturunkan semua.
"Jangan punya salah satu calon saja di tertibakan." Ujarnya.
Sementara, H. Arsid juga menegaskan dirinya tidak pernah mempermasalahkan penertiban spanduk dirinya, namun semua spanduk yang ada bahkan bukan milik para bawalkot harus juga ditertibakan.
"Katanya menjaga keindahan, jadi tertibkan semua spanduk tanpa kecuali, spanduk bukan punya calon juga menganggu keindahan." Tegasnya.