Dihadapan puluhan peserta seminar yang hadir, Wawan menjelaskan bahwa Kota Tangerang Selatan menjadi salah satu wilayah yang dijadikan pertumbuhan gerakan terorisme ISIS di Indonesia. Bahkan, Wawan menegaskan, hal tersebut berawal dari deklarasi yang pernah dilakukan gerakan ISIS saat di UIN Syarif Hidayatullah dan kawasan pengembangan teknologi nasional di Puspiptek.

Oleh karena itu, ia menekankan pada pemerintahan setempat, agar lebih meningkatkan kewaspadaaan terhadap penduduknya. Menurut Wawan, gerakan ISIS telah melakukan berbagai propaganda melalui jaringan sosial media seperti situs dan twitter. Ia menyebutkan, sebanyak 46 ribu twitter dan sembilan ribu situs di 80 negara.

"Sebanyak 1000 orang yang berhasil mereka rekrut di dua lokasi tersebut. Sasaran mereka adalah generasi muda karena mudahnya terpengaruh oleh iming-iming yang tidak jelas," ujar Wawan.

Baik warga pendatang maupun pribumi karena, gerakan ISIS dalam merekrut anggotanya pandai melakukan berbagai cara. khususnya bagi generasi muda di Kota Tangerang Selatan, yang dengan sangat mudah terpengaruh untuk bergabung dengan kelompok radikal tersebut.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengakui bahwa wilayahnya kecolongan hingga yang kedua kalinya. Maka dari itu, walikota berharap agar peran serta masyarakat beserta tokohnya bersama-sama untuk mencegah lebih dini perkembangan gerakan isis di wilayahnya.

"Kita akui, kami kecolongan untuk yang kedua kalinya. Oleh karena itu, saya akan mendorong pencegahan gerakan ISIS di Tangsel sampai ke tingkat RT/RW," jelas Airin.