Itu terlihat jelas, dengan agenda ziarah para pemain ke Banten Lama dan TPU Pangeran Singandaru yang dilakukan kemarin.

Manajer Perserang, Deddy Setiadi membenarkan hal tersebut. Kata dia, itu merupakan permintaan langsung dari para pemain dan tim kepelatihan.

"Dan saya pun mengabulkannya. Itu suatu hal yang bagus bagi tim. Soalnya, selain persiapan teknis, langkah non teknis seperti ziarah tersebut, memang sangat dibutuhkan," papar Deddy, Selasa (26/8).

Apalagi, Deddy juga menyampaikan, sebelumnya mereka telah melakukan pembacaan doa bersama dan pemberian santuan kepada anak yatim yang ada di Kota Serang. "Saya hanya berharap, dengan doa mereka semua dan ziarah, bisa menghantarkan Perserang meraih hasil maksimal di kompetisi Divisi I tahun ini," ucapnya.

Meski demikian, Deddy menegaskan, langkah tersebut bukannya ingin musyrik atau apapun. Tapi, hanya semata-mata berikhtiar semata. "Tidak ada salahnya kan kami memohon doa dari masyarakat Kabupaten Serang? Toh juga ini demi kebanggaan daerah kita sendiri, di bidang olahraga sepakbola," jelasnya.

Terpisah, Kapten Perserang, Maulana Hasanudin mengatakan, ziarah tersebut, memang sangat dibutuhkan para pemain. Itu termasuk motivasi spiritual. "Saya sangat senang sekali malahan. Apalagi, itu sudah diagendakan rutin oleh pengurus. Setiap kita mau berangkat keluar, pasti kita ziarah terlebih dahulu," kata Hasanudin.

Pria yang didatangkan dari klub Persipasi bekasi itu ingin, dengan persiapan matang yang telah dilakukan baik dari segi teknis maupun non teknis, bisa menghantarkan Laskar Singandaru (julukan Perserang), berbicara banyak di babak 12 besar. "Intinya, mewujudkan cita-cita kita semua dan masyarakat Kabupaten Serang, yang ingin merasakan aroma persaingan kompetisi Divisi Utama pada musim depan," jelasnya.