Print this page

Setahun Tewasnya 2 Anggota Polisi, Kapolsek Sambangi Keluarga Korban

Setahun Tewasnya 2 Anggota Polisi, Kapolsek Sambangi Keluarga Korban

detaktangsel.com PONDOK AREN - Mengenang satu tahun gugurnya dua orang anggota Polsek Pondok Aren akibat ditembak oleh kelompok teroris saat jelang peringatan HUT-RI ke 68 tahun lalu, Jumat (16/8), Kapolsek Pondok Aren Kompol. Bachtiar B Alponso bersama puluhan anggotanya mengunjungi keluarga Aipda (Anumerta) Ahmad Maulana di Jalan Musyawarah RT 06 RW 04, Kelurahan Sawah, Ciputat, kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kehadiran puluhan rombongan anggota Polsek pondok Aren, bersamaan dengan pihak keluarga yang saat itu tengah menggelar doa bersama dengan ibu-ibu Majelis Ta'lim setempat.

Dengan berlinang air mata, Rofiah (35) menyambut rombongan rekan kerja suaminya. Dia dan keluarganya mengaku sudah mengikhlaskan kepergian suaminya. Juga menyadari hal itu sebagai resiko tugas dari seorang polisi. Apalagi Maulana yang akrab disapa Cecep gugur saat melaksanakan tugas.

"Saya sudah mengikhlaskan karena dia gugur dalam tugas, mohon doanya saja agar dia diberi tempat yang layak disana," kata Rofiah.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar B. Alponso mengatakan kunjungan anggota kepolisian Pondok Aren kerumah keluarga almarhum merupakan wujud solidaritas sesama anggota.

"Sebagai sesama anggota kepolisian, ini merupakan bentuk solidaritas kami agar keluarga almarhum tetap tegar dan tabah," ucapnya.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak laki-laki yaitu Ahmad Aufa Nurfadilah, siswa kelas 3 di SMP dan adiknya Ahmad Zaki Fahrudin yang saat ini duduk dibangku SD, sementara anak ketiga, Muhamad Nur Ammar baru berusia satu tahun.

Adapun untuk kedua korban yang gugur dalam tugas, Kapolri telah menaikan pangkat keduanya yang gugur dalam tugas yakni menjadi Aipda (anumerta) untuk Ahmad Maulana dan Ipda (anumerta) kepada Kus Hendratna.

Seperti diketahui, Ahmad Maulana menjadi salah satu polisi yang meninggal karena ditembak orang tidak dikenal dibagian kepalanya. Dia ditembak saat keluar dari mobil Avanza yang saat itu dinaiki bersama tiga anggota serse Polsek Pondok Aren. Mobil yang dikendarai keempatnya terjerembab di got usai menabrak motor pelaku penembakan Ipda (Anumerta) Koes Hendratna.