Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Bachtiar Alphonso mengatakan dari hasil pemeriksaan, dari keterangan keduanya, mereka adalah komplotan Hendriansyah. "Hasil pemeriksaan awal, P dan U memang komplotan pelaku yang dibakar massa beberapa waktu lalu," jelasnya, Selasa (3/3/3015).
Bachtiar menjelaskan, berdasarkan keterangan P dan U, Hendriansyah merupakan otak pembegalan sekaligus eksekutor serangan kepada korbannya. Sementara P dan U yang berboncengan bertugas mengawasi keadaan. "Kata dua tersangka itu, rekan mereka yang tewas dibakar itulah merupakan otak pembegalan di Jalan Raya Ceger," terang Bachtiar.
Komplotan begal yang beraksi di Pondok Aren beberapa waktu lalu, dipastikan berjumlah empat orang. Rekan begal lain yang berboncengan dengan Hendriansyah hingga kini masih buron. "Jadi, kalau yang di Polda benar, pelaku tinggal satu orang," tandasnya.
Sebelumnya, seorang begal tewas dibakar hidup-hidup oleh massa setelah gagal membegal dua orang remaja, yakni Wahyu Hidayat (21) dan Sri Astriani (19) di Jalan Raya Ceger, Kelurahan Pondok Karya, Pondok Aren pada 24 Februari 2015.