Janda Beranak Satu Di Getok Pria Tetanganya Sendiri

Pdk Aren- Nilam (baju Merah) saat mendapatkan perawatan di puskesmas Perigi, ABG (tampak luka dikepala) akibat dikeroyok.Senin (20/1)DT Pdk Aren- Nilam (baju Merah) saat mendapatkan perawatan di puskesmas Perigi, ABG (tampak luka dikepala) akibat dikeroyok.Senin (20/1)DT

detaktangsel.com- PONDOK AREN, Malang nian nasib Lasmini alias Nilam (30), janda beranak satu yang kini tinggal di RT 03/09 kelurahan Pondok Aren kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini, terpaksa harus mengalami luka bocor dikepala akibat digetok dengan staples oleh pria sange bernama Yayat (23) juga tinggal di RT/RW yang sama.

Puncaknyapun terjadi pada Jumat malam lalu (17/1/2014), Nilam, begitu kira-kira wanita berkulit hitam manis dengan rambut sebahu dan hobi nonton dangdut orgen tunggal ini biasa disapa, akhirnya melaporkan penganiayaan yang menimpa dirinya ke penegak hukum setempat setelah sebelumnya dilakukan visum di Puskesmas Perigi tak jauh dari Polsek Pondok Aren.

Ditemui di Puskesmas Perigi, Nilam yang malam itu didampingi petugas kepolisian Polsek Pondok Aren menjelaskan bahwa dirinya tidak terima dengan ucapan Yayat yang menyebutnya Perek dan bekerja diwarung Jablay.

"Saya ngak terima kalau saya dibilang kerja diwarung jablay dan disebut perek, makanya pagi-pagi sebelum berangkat kerja saya tegur dia," terang Nilam.

Namun kata Nilam, teguran tersebut bukannya ditanggapi dengan kepala dingin, Yayat justru marah-marah karena Nilam akan melaporkan masalah tersebut  keorang tua Yayat.

"Saya dipukul dua kali disini," kata Nilam sambil menunjuk kedua pipinya.

Selain dipukul dan digetok dengan staples, Nilam juga diancam akan dibunuh jika dirinya melaporkan kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya dilaporkan ke Polisi.

"Saya juga diancam mau dibunuh kalau saya melaporkan masalah ini ke Polisi," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku diduga masih berkeliaran dan belum tersentuh hukum.

"Belum, pelaku belum ditahan. Makanya saya melaporkan masalah ini supaya pelaku ditahan," pungkas Nilam.

Masih di Puskesmas Perigi, nampak juga seorang bocah ABG dengan kepala penuh perban jadi korban pengeroyokan. ABG yang enggan disebutkan namanya itu menuturkan bahwa kedatangannya ke Puskesmas untuk melakukan visum.

"Saya dikeroyok bang, makanya saya visum dulu untuk selanjutnya dilaporkan ke Polisi," beber ABG tersebut sambil meringis menahan sakit. (Red)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online