Pembangunan Mapolres Minta Dipercepat

Pembangunan Mapolres Minta Dipercepat

detaktangsel.com PONDOK AREN – Guna memgatasi aksi kriminalitas dan terorisme di Kota Tangsel, Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel meminta percepatan pembangunan gedung Mapolres setempat. Sehinga pelayanan masyarakat dalam keamanan dapat maksimal.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel Siti Khadijah mengatakan, mendukung percepatan pembangunan kantor Polres agar pelayanan Polres terhadap masyarakat Kota Tangsel lebih maksimal. Mapolres ini, diharapkan personil Polri bisa ditambah sesuai dengan tingkat Metro mengingat karakteristik masyarakat Kota Tangsel dengan tingkat kriminalitas dan potensi konflik cukup tinggi.

"Jumlah personil di Mapolres masih kurang untuk melayani penduduk dan karakter wilayah yang berbeda-beda," ungkapnya usai audiensi dengan pimpinan Kapolres Tangsel di Pondok Aren, Jumat (29/1).

Menurutnya sekretaris Komisi I ini banyak penduduk luar yang tinggal di Kota Tangsel tidak menutup kemungkinan dapat menumbuhkan konflik antarwarga. Isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat bila dibiarkan saja bisa berpotensi menjadi fiksi. Sebagian masyarakat biasanya melihat sebuah isu hanya dari jauh, padahal apa yang disangkakan tidak seperti yang masyarakat kira.

"Dinamika masyarakat sangat luar biasa. Kita harus bisa menjembatani permasalahan yang muncul di masyarakat," katanya.

Semenyara Kapolres Tangsel Ayi Supardan menuturkan, untuk melayani masyarakat, pihaknya akan meningkatkan kualitas para anggotanya agar pelayanan makin profesional. Saat ini kegiatan pelayanan masyarakat yang sudah berjalan diantaranya penanganan kriminalistas dan narkoba. "Kita maksimalkan anggota yang ada," ujarnya.

Menurut Kapolres, dengan melihat karakteristik masyarakat Kota Tangsel sudah memenuhi syarat untuk mendirikan Polres seperti jumlah penduduk, potensi gangguan keamanan, dan terorisme.

Walau Kota Tangsel masih aman. Namun sekarang banyak pendatang baru dan banyak berkembang berbagai aliran keagamaan. Ibaratnya, Kota Tangsel ini seperti gula dan semut-semut datang untuk mengerubutinya, ada yang datang bawa narkoba, ada yang datang bawa aliran keagamaan atau paham radikal. Hal ini tentu berpotensi terjadi konflik. "Semoga ancaman ini hanya potensi saja bukan faktual," pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online