Print this page

Di Cap Jadi Lokasi Pembakaran Begal, Lurah Pondok Karya Pusing Tujuh Keliling

Kamaludin, Lurah Pondok Karya, Kec Pondok Aren, Tangsel Kamaludin, Lurah Pondok Karya, Kec Pondok Aren, Tangsel

detaktangsel.com PONDOK AREN--Gencarnya pemberitaan media massa baik cetak maupun elektronik mengenai tewasnya seorang pelaku begal motor lantaran tertangkap tangan oleh warga diwilayah Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (24/2) dini hari lalu, membuat lurah Pondok Karya, H Kamaludin mengaku pusing tujuh keliling.

Pasalnya, aksi anarkis yang dilakukan massa dengan membakar begal motor hingga gosong, terjadi diwilayah perbatasan antara Kelurahan Pondok Karya dan Kelurahan Jurang Mangu Timur.

"Awalnya peristiwa itu terjadi dekat kost-kostan Saraswati yang ada diwilayah Jurang Mangu Timur," ungkap Kamaludin.

Lantaran diteriaki begal oleh pengendara yang saat itu terjatuh saat akan di begal, pelaku akhirnya kabur kearah perumahan Bamboo Residence. Tetapi, didepan perumahan Bamboo Residence warga sudah mengepung pelaku, pelaku begal akhirnya masuk ke rumah salahsatu warga.

"Pelaku masuk kerumah pak Asmin . Kalau alamat yang ini, benar masuknya ke kelurahan kami, Pondok Karya," kata Kamaludin.

Diduga karena panik, lanjutnya, pelaku kemudian mencari tempat persembunyian di rumah tersebut. Dengan masih membawa senjata tajam jenis samurai, pelaku berusaha menaiki rumah milik Asmin. Tetapi, rupanya yang diinjak pelaku begal tak lain plapon yang terbuat dari gypsum bukan cor-coran.

"Namanya juga gypsum, pas di injak langsung jebol. Disitulah pelaku ditangkap," terangnya.

Dirinya menambahkan, setelah pelaku ditangkap dan dihakimi massa, pelaku kemudian dibawa kembali dari Jalan Baiturrahim atau Gang Bambu menuju arah Jalan Ceger Raya dan masuk ke wilayah Kelurahan Jurang Mangu Timur.

"Perlu kami tegaskan, peristiwa dibakarnya pelaku begal masuk kewilayah Jurang Mangu Timur bukannya di Pondok Karya," terang Kamaludin yang mengaku pusing tujuh keliling lantaran wilayahnya di cap jadi lokasi pembakaran begal motor.

Sementara itu, Asmin, Kelurahan Pondok Karya yang rumahnya dijadikan tempat persembunyian begal motor pada Selasa dinihari itu mengaku terkejut setelah mendengar suara benda jatuh dari atas rumahnya. Lebih terkejut lagi, Asmin mengaku setelah membuka pintu untuk mengetahui asal suara tersebut, ternyata didepan rumahnya sudah berdiri massa dan memberitahukan kepada Asmin bahwa ada begal motor sembunyi dirumahnya.

"Saya kaget waktu itu, ternyata didepan pintu rumah saya sudah berdiri puluhan massa. Sambil mengatakan ada begal motor yang masuk rumah saya, mereka langsung meriksa rumah saya," kata Asmin kepada wartawan yang menyambangi kediamannya di Pondok Karya. Sementara rumah Asmin diketahui saling berhadap-hadapan dengan perumahan Bamboo Residence yang masuk ke Kelurahan Jurang Mangu Timur.

"Lantai atas rumah saya juga di periksa. Ternyata ada plapon rumah yang jebol," tutur Asmin.

Lantaran curiga, kata Asmin, massa kemudian meminta supaya ruanganan yang ada didepan rumahnya segera dibuka. Asmin pun membuka kamar yang selama ini disewakan kepada orang lain untuk dijadikan warung masakan Betawi.

"Setelah dibuka, ternyata pelaku sudah ada didalam kamar, sambil mengacung-acungkan samurai, pelaku berusaha melawan. Tetapi massa yang sudah beringas malah menyerang pelaku dengan kayu panjang kemudian dibawa ke depan Gang Bambu di Jalan Ceger Raya, disitulah pelaku dibakar massa," beber Asmin.

Terpisah, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alponsso mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap sejumlah kawanan begal yang beraksi pada malam Selasa dinihari lalu.

"Kita sudah bentuk tim. Tim ini dibantu dari Polsek Serpong dan Cisauk untuk penyelidikan kasus ini," kata Kapolsek.

Diakui Alponso, saat ini pelaku sudah diambil pihak keluarganya dari ruang mayat di RSUD Kabupaten Tangerang untuk di makamkan.

"Pelaku berinisial H warga Larangan Utara Kota Tangerang. Saat ini sudah di makamkan oleh pihak keluarganya," pungkas Alponso.