Pantauan di lokasi, penyemprotan tak hanya dilakukan relawan Mat Pendul, sejumlah Anggota TNI/Polri, Karang Taruna, anggota Ormas serta pengurus RT/RW di wilayah itu terlibat langsung dalam penyemprotan disinfektan tersebut.

Penyemprotan dilakukan di tempat ibadah, poros jalan lingkungan, dan juga jalan utama bahkan pada titik-titik keramaian yang ada di lokasi kedua RW itu.

Ketua Relawan Mat Pendul, Taufik Hidayat mengatakan, sejak Tangsel dinyatakan zona merah wabah Coronavirus Disease (Covid-19), pihaknya bersama Anggota DPRD Kota Tangsel, Yanto Ulay, turun langsung ke lingkungan untuk meminimalisir penyebaran wabah Covid-19.

"Kita hari ini menjalankan amanah undang-undang, bahwa anggota dewan harus hadir di tengah masyarakat. Terutama dalam situasi merebaknya coronavirus di Tangsel terutama di Pondok Pucung ini," ungkap Taufik.

Diakui Taufik, Pondok Aren dengan angka tertinggi yang warganya di duga terpapar Covid-19, mau tak mau harus melibatkan semua elemen masyarakat untuk memerangi penyebaran virus tersebut.

"Jadi penanggulangan virus ini harus bersama-sama. Harus ada kerjasama masyarakat, TNI/Polri, elemen ormas, ketua RT/RW. Alhamdulillah, dewan ikut turun langsung," ujar Taufik.

Menurutnya, penyemprotan disinfektan ke lingkungan warga merupakan tahap awal yang dilakukan relawan Mat Pendul. Berikutnya, penyemprotan akan kembali dilakukan sesuai permintaan warga.

"Agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas, disini kita saling membantu, jadi tidak saling mengandalkan," terang Taufik.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tangsel, Yanto mengatakan penyemprotan disinfektan di dua RW ini, merupakan usulan dari masing-masing warga yang merasa khawatir terhadap penularan wabah virus tersebut.

"Ikuti anjuran yang di keluarkan pemerintah saja. Pola hidup sehat, hindari rasa cemas dan terapkan sosial distancing. Jangan keluar rumah jika tidak penting, itu yang harus di lakukan warga," pungkas Ulay, sapaan Yanto.