Print this page

Banjir Masih Menghantui Warga Puri Bintaro Hijau

Pdk Aren- Pertemuan SDA Tangsel dan  Solusi banjir Komp Puri Bintaro Hijau, Kamis(28/11)dtWarga, dalam rembuk Pdk Aren- Pertemuan SDA Tangsel dan Solusi banjir Komp Puri Bintaro Hijau, Kamis(28/11)dtWarga, dalam rembuk

PONDOK AREN - Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika musim penghujan, bencana banjir masih terus menghantui warga di perumahan Puri Bintaro Hijau, Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Menyikapi masalah itu, puluhan warga yang berdomisili dikawasan langganan banjir tersebut, kembali menggelar pertemuan yang berlangsung di Musholla Al-Ikhlas, komplek Puri Bintaro Hijau, Kamis (28/11).

Syaiful Zein, salah satu yang mewakili warga dilingkungan RW 12 Puri Bintaro Hijau pada  kesempatan itu mengatakan, banjir yang sering melanda wilayahnya saat ini tidak hanya dijalan - jalan dikomplek saja, tetapi sekarang sudah masuk hingga kedalam rumah warga.

"Kami mendesak Pemerintah agar segera merealisasikan dan melaksanakan normalisasi saluran air dan lahan yang sudah menjadi kantong air (Tandon). Sebab, banjir disini sudah ketahap memprihatinkan," ujar Syaiful Zein.

Ketua komisi IV DPRD Kota Tangsel, Ir. Gacho Sunarso yang hadir dalam kesempatan itu, juga meminta pemkot Tangsel dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air agar segera menormalisasi saluran air serta membuat Tandon dilokasi perumahan Puri Bintaro Hijau.

"Jika memang keadaannya sudah seperti itu, tidak ada cara lain agar pemkot secepatnya membuat Tandon disekitar perumahan ini," ucap Gacho.

Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Binamarga kota Tangsel, Ajiawan, mengatakan terdapat tiga tipologi ancaman banjir di Kota Tangsel. Diantaranya banjir akibat air kiriman, tanah cekungan dan buruknya drainase. Sementara untuk banjir diperumahan Puri Bintaro Hijau mencakup semuanya.

“Lokasi tersebut mencakup ketiganya, apalagi wilayah Puri Bintaro Hijau merupakan daerah aliran sungai. Selain itu, banjir juga disebabkan oleh drainase yang buruk sehingga integrasi saluran air satu dengan yang lain tidak terkoneksi dengan baik,” ucapnya. (Hdr)