9 Bulan Usia Bank Sampah Melati Bersih, Akhirnya Di Kunjungi Orang Jepang

9 Bulan Usia Bank Sampah Melati Bersih, Akhirnya Di Kunjungi Orang Jepang

PONDOK AREN - Sebagian orang menganggap sampah adalah beban yang harus segera dibuang dan disingkirkan. Namun tidak bagi Warga Perumahan Puri Bintaro Hijau RT 04/012, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sampah, khususnya sampah nonorganik yang ada di rumah justru dikumpulkan untuk selanjutnya ditabung di bank sampah.

Meskipun demikian, bukan berarti mereka menyimpan sampah tersebut Namun, hasil dari setoran sampah itu oleh bank sampah akan diakumulasikan dengan uang untuk kemudian disimpan dan bisa diambil warga bila suatu saat membutuhkan. Lalu dikemanakan seluruh sampah yang ditabung oleh warga tersebut? Giliran Kelompok Peduli Lingkungan Melati Bersih yang mengelola sampah-sampah itu.

Menurut Kartika Ariyanti Ketua Bank Sampah Melati Bersih, sebelumnya warga sudah memilah sampah yang akan ditabung.

“Misalnya saja ada sampah koran, karton, gelas, dan plastik, harga sampah itu berbeda-beda sesuai dengan jenisnya,” ujar Kartika saat menunggu kedatangan warga negara Jepang yang akan mengunjungi bank sampah tak jauh dari rumahnya yang dijadikan lokasi bank sampah, Kamis (12/12).

Sampah dari warga pun dipilah kembali secara kreatif oleh anggota Melati Bersih. Hasilnya, berbagai kerajinan tangan cantik pun dihasilkan, mulai dari tas, vas bunga, sarung bantal, tirai, dan sarung galon air minum.


Barang-barang itu pun dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 5.000 sampai dengan Rp 125.000. Bahkan, kerajinan tangan tersebut pun tidak terlihat berasal dari bahan bekas, melainkan seperti dari bahan baru.


Sementara sisa sampah yang tidak digunakan kemudian disalurkan lagi kebandar barang bekas. Saat ini, Bank sampah Melati Bersih sudah memiliki tiga mitra yang bisa menjadi tempat menyalurkan barang-barang bekas yang tidak digunakan untuk membuat kerajinan.

“Harga jual kepada mitra tersebut tentu lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang diberikan pada warga. Selisihnya kita jadikan modal bersama untuk mengelola sampah-sampah tersebut,” ucapnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online