Print this page

Razia Kos-Kosan, Pol PP Tangsel Dapati 2 Pasangan Mesum

Razia Kos-Kosan, Pol PP Tangsel Dapati 2 Pasangan Mesum

detaktangsel.com PONDOK AREN - Sebuah rumah kos-kosan di RT 07/01, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mendadak di grebek petugas Pol PP Kota Tangsel. Pasalnya, kos-kosan yang sekilas mirip losmen ini, disinyalir telah berubah pungsi dan dijadikan tempat mesum.

Pantauan di lokasi, petugas mendapati 6 pasangan beda jenis berada dalam kamar kos-kosan tersebut. Bahkan, razia yang melibatkan TNI/Polri dan Trantib Kecamatan Pondok Aren ini, petugas juga mendapati pasangan yang tengah melampiaskan kebutuhan biologisnya di siang hari bolong dalam kamar kos-kosan yang belakangan di ketahui milik warga setempat berinisial B (50).

"Jumlahnya 12 orang, mereka saling berpasangan di dalam kos-kosan itu" kata Kabid Hiburan dan Protokoler Pol PP Kota Tangsel, Oki Rudiyanto.

Menurutnya, razia kos-kosan tersebut dilakukan setelah melalui rapat warga yang selama ini gerah lantaran marak orang asing yang berseliweran di wilayah mereka.

"Warga resah karena di lokasi kos-kosan itu sering di datangi orang asing. Dari situlah mereka melakukan rapat dan meminta agar kos-kosan tersebut di tertibkan," sambung Oki.

Selain mengamankan pasangan yang tengah bergumul di siang hari bolong, lanjut Oki, pihaknya juga menyita sejumlah perlengkapan karaoke Rosalia tak jauh dari lokasi kos-kosan yang selama ini disinyalir berubah pungsi itu.

"Dari dalam cafe Rosalia ini, kita sita 2 peti minuman beralkohol, tv dan perlengkapan karaoke lainnya," tandasnya.

Kasatpol PP Tangsel, Azhar Syam'un menegaskan pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap rumah kos-kosan yang beralih pungsi menjadi tempat mesum. Selama ini, di akui Azhar, razia kos-kosan yang dilakukan petugas di wilayah tersebut selalu bocor. Sehingga, saat sampai di lokasi, kos-kosan tersebut sepi.

"Makanya mekanismenya kita rubah yakni dengan melakukan razia pada siang hari," tuturnya.

Azhar menambahkan, dari jumlah pasangan yang terjaring razia ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tangsel.

"Kita lakukan pendataan terlebih dahulu, selanjutnya kita serahkan ke Dinsos," ucapnya.