Diduga Tergelincir, Buldozer Terguling Tewaskan Operatornya

Diduga Tergelincir, Buldozer Terguling Tewaskan Operatornya

detaktangsel.com PONDOK AREN - Malang nasib Hadiono (45). Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah, ini tewas mengenaskan dalam sebuah kecelakaan kerja di Kelurahan Parigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu malam (17/8) sekitar pukul 22.30.

Informasi yang diperoleh ditempat kejadian perkara, Hadiono tewas tertimpa atap alat berat buldozer yang dikemudikannya. Alat berat itu digunakan untuk meratakan tanah yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Al-Amanah Algontori di RT 03/05, Kelurahan Parigi Baru.

Diduga, insiden itu terjadi ketika buldozer yang dikendarai Hadiono yang saat itu telah selesai melakukan pekerjaannya kemudian dinaikan keatas mobil truk B 9304 BIA yang dikemudikan Sa'i

"Tiba-tiba terdengar bunyi bruk. Suaranya kenceng banget, saya aja kaget kirain suara apaan," ungkap Ardiansyah, saksi mata di lokasi kejadian.

Ketika dicari sumber suara, kata, Ardiansyah, ternyata berasal dari lokasi kegiatan perbaikan sarana pesantren. Armada alat berat tersebut terpeleset dan jatuh menimpa korban hingga tewas ditempat.

"Operatornya meninggal di tempat akibat tertimpa atap buldozer dibagian lehernya," ujarnya.

Ketika itu seluruh pekerja tak bisa berbuat banyak. Korban baru dapat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit setelah aparat dari Polsek Pondok Aren yang menerima laporan insiden tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit untuk di otopsi.

Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Al-amanah. Algontori, KH. Sundusi Ma'mun mengungkapkan, insiden yang menewaskan salah seorang operator buldozer di lingkungan Pondok Pesantrennya, dirinya merasa prihatin. Namun untuk kegiatan proses belajar, pimpinan pondok pesantren itu mengatakan tetap berjalan seperti biasa.

"Seperti biasa, proses belajar santri tidak terganggu. Sebab masalah ini sudah ditangani pihak kepolisian," ungkapnya.

Kata dia, buldozer yang menewaskan operatornya itu baru saja selesai masa kontraknya setelah melakukan pekerjaan meratakan tanah hari Sabtu lalu.

"Kontrak kerjanya selama dua hari dan sudah sudah selesai hari Sabtu lalu. Tapi yang jelas kami juga juga ikut prihatin," Paparnya.

Dikonfirmasi terkait tewasnya Hadiono akibat kecelakaan kerja, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar B. Alponso membenarkan adanya peristiwa tragis itu. Menurutnya, petugas dari Mapolsek Pondok Aren langsung terjun ke lokasi setelah mendapat laporan dari masyarakat.

"Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk otopsi. Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan kerja ini," kata Kapolsek singkat.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online