Print this page

Membengkak, Belanja Pegawai Dindik Kabupaten Tangerang Disorot

Membengkak, Belanja Pegawai Dindik Kabupaten Tangerang Disorot

detaktangsel.com TIGARAKSA - Belanja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang pada APBD 2016 mencapai Rp898 miliar, dari total belanja daerah sebesar Rp 1.144 triliun. Sedangkan, untuk belanja langsung pada tahun 2016 hanya berkisar Rp246,7 miliar.

Besarnya belanja pegawai di Dindik Kabupaten Tangerang mendapat sorotan dari sejumlah masyarakat, Salah satunya pemerhati kebijakan publik Ibnu Jandi. Menurut Ibnu besarnya belanja pegawai pada APBD Kabupaten Tangerang menandakan bahwa pegawai dibuat manja.

"Postur APBD Kabupaten Tangerang masih tetap memprioritaskan dunia pendidikan dan kesehatan, namun kenapa belanja pegawai lebih besar ketimbang belanja langsung," Ujarnya saat dihubungi Senin (26/12/2016).

Jandi menambahkan porsi belanja di Dindik Kabupaten Tangerang harusnya ada keseimbangan antara belanja langsung dan tidak langsung, Bahkan, di APBD tahun 2017 pun masih tetap membengkak sebesar Rp803.9 miliar dari belanja sebesar Rp 1,07 triliun.

"Tidak apa kalau porsi belanja pada Dinas pendidikan lebih besar dibandingkan dinas lain, hanya saja porsinya tidak boleh terlalu jomplang." Kata Jandi.

Sementara Kadis Pendidikan Teteng Jumara membenarkan jika porsi belanja tidak langsung pada Dindik Kabupaten lebih besar dari belanja langsung, karena Rp 898 miliar ini untuk membayar gaji PNS dan tunjangan TPP, selain itu ada ratusan pegawai non PNS juga yang harus diperhatikan kesejahteraanya.

"Angka sebesar itu emang besar, tapi setelah dikalkulasi dengan jumlah ribuan guru baik PNS maupun non PNS hasilnya mungkin akan berkurang, banyak dewan juga yang mempertanyakan tapi setekah diterangkan dia paham kok," tegasnya.

Saat ini ada sekitar 800 guru se-Kabupaten Tangerang lanjut Teteng yang dibiayai dari APBD jumlah gajinya mencapai Rp84miliar setahun, Namun masuk ke belanja langsung, melalui beberapa program dan kegiatan SKPD.

"Porsi anggaran APBD untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung sudah sesuai dengan kebutuhan, karena sebelumnya sudah dirinci." tandasnya. (YAT)