Pantauan dilapangan, saat ini bangunan pasar menes baru dilakukan penututup disekeliling pasar dengan seng atau almunium. Ini dilakukan untuk menutup seluruh lokasi pembangunan agar polusi yang nanti terjadi saat pembongkaran bangunan lama tidak meganggu warga.

Mulki, perwakilan PT Taman Sari Raya selaku pengembang pasar Menes mengatakan, untuk pembongkaran pasar saat ini sengaja belum dilakukan, karena mengingat waktu yang saat ini ada mendekati pemilihan umum.

"Sengaja pembongkaran pasar belum dilakukan, karena kami tidak mau nantinya kalau pembangunan ini juga banyak hambatan, makanya kami sengaja mengambil waktu setelah usai pemilu, selain itu kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,"Ungkapnya, Minggu (6/4).

Mulki, seraya menambahkan, untuk saat ini baru dilakukan penutupan atau pagar dengan dengan menggunakan bahan seng almunimum di sekitar lokasi, agar saat pembongkaran debu dan polusi meganggu warga.

"Kami baru menutup sekeliling lokasi pasar menes dan untuk pembongkaran bangunan lama kami belum lakukan paling tadi itu usai perhelatan pemilu, tapi kalau pedagang semuanya sudah direlokasi,"Tuturnya.

Sementara Atmaja Suhara, Camat Menes mengatakan, pembangunan itu dilakukan pihak pengembang, dirinya menyerahkan itu sepenuhnya pada pihak pembangun, yang terpenting para pedagang lama saat ini sudah direlokasi semuanya agar aktivitas usahanya tetap berjalan.

" Kalau saat ini belum dilakukan pembangunan kami juga maklum karena saat ini juga menghadapi pemilu dan jelas untuk menghindari hal-hal yang berbau politis, saya juga setuju pembangunan dilakukan setelah Pemuli,"Katanya.