Kecewa Jalan Rusak, Masyarakat dan Mahasiswa Blokir Jalan

Kecewa Jalan Rusak, Masyarakat dan Mahasiswa Blokir Jalan

detakserang.com- PANDEGLANG, Ratusan masa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERKA) Pandeglang melakukan aksi unjuk rasa disepanjang jalur Saketi-Picung, tepatnya dipertigaan Picung-Munjul Kecamatan Picung, Sabtu (19/7).

Aksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk kekesalan Masyarakat dan para sopir trayek Serang-Malingping terhadap jalan tersebut selalu dibiarkan rusak. Maka dari itu mereka mendesak kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk segera melakukan perbaikan.

Pantauan dilapangan, aksi demo yang dimulai dari pukul 9.00 WIB itu selain masa aksi melakukan orasi disepanjang jalan tersebut, juga memblokir jalan tersebut dengan cara memarkirkan puluhan kendaraan baik angkutan penumpang dan angkutan barang, sehingg jalur Saketi-Picung mengalami kemacetan kurang lebih selama satu jam.

Kordinator aksi, Bambang mengatakan, jalan raya Saketi-Munjul adalah akses perekonomian Masyarakat Banten selatan, dan juga jalur penghubung antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak, tetapi kerusakan yang saat ini terjadi spertinya tidak ada tanda-tana untuk diperbaiki, sebab kerusakan yang dialami sudah lama belum pernah diperbaiki. Maka dari itu dirinya bersama Masyarakan dan para sopir meminta kepada Pemerintah Provinsi Banten atau Dinas terkait untuk segera melakuka perbaikan.

"Dari hari kehari kerusakan semakin bertambah, apabila jalan ini terus dibiarkan rusak maka akan semakin parah, dan itu dapat menibulkan kesengsaraan bagi Masyarakat Pandeglang selatan, sebab jalan adalah merupakana akses yang paling penting untuk meningkatkan prekonimian Masyarakat,"ungkapnya, saat ditemui dilokasi, Sabtu (19/7).

Lanjut kata Bambang, kalau aksi kali ini tidak ditanggapi oleh Pemerintah, pihaknya mengaku akan mendatang Dinas Bina Marga dan Tatarunag (DBMTR) Provinsi Banten dengan masa yang lebih banyak.

"Masyarakat Pandeglang selatan ini sudah geram dengan jalan rusak dan berlubang ini, maka tidak ada alasan pihak DBMTR untuk segera melakukan pembangunan jalan Saketi-Malingping ini,"tegasnya.

Salah seorang sopir angkutan Serang-Malingping Jumadi mengatakan, dengan rusaknya jalan ini aktivitas selalu terhambat, sebab biasanya trayek Serang-Malingping dilakukan dua rit setiap harinya, tapi dengan kondisi jalan rusak maka hanya bisa dilakukan satu rit, sehingga hal itu dapat menimbulkan kerugian terhadap para sopir.

"Selain menghambat aktivitas juga sering menimbulkan kerusakan pada kendaraan, oleh karena itu saya berharap kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki jalan ini,"harapnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online