Pasalnya, jalan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah, padahal pada akhir tahun 2013 lalu jalan tersebut sudah diperbaiki, tetpai sekarang kondisinya sudah kembali rusak dan berlubang, sehingga mengakibatkan aktivitas para pengguna terhambat.

Pantauan dilapangan, disepanjang jalur Menes-Pulosari para pengguna jalan terlihat merasa kesulitan dalam melintasi jalan tersebut, sebab selain belubang dan jalan itu juga digenangi air.

Opik, salah satu pengguna jalan mengataka, dirinya mengaku sangat mengeluhkan dengan kondisi jalan tersebut, sebab selain digenangi air sepanjang jalan tersebut juga berlubang, dan sangat mengancam para pengguna jalan.

" Jalan ini merupakan jalur alternatif yang menghubungkan antara Kecamatan Menes dan Pulosari, tetapi kondisinya sangat memperihatinkan, sehingga mengakibatkan terhambatnya aktivitas Warga,"Katanya, Minggu (6/4).

Tambah Opik, dengan rusaknya jalan tersebut dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang agar segera melakukan perbaikan pada jalur tersebut, sebab kalau tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan banyaknya terjadi kecelakaan.

"Dengan banyaknya lubang-lubang pada jalur tersebut sangat mengancam para pengguna, oleh sebab itu saya berharap agar jalan ini bisa segera diperbaiki,"Harapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Odi, pengguna jalan lainnya, kembali rusaknya jalan tersebut sangat banyak dikeluhkan para pengguna, sebab kerusakannya sangat parah.

"Kita merasa kewalahan setiap hari melintasi jalan ini, apa lagi saat hujan seperti ini, selain kerusakannya cukup parah, sepanjang jalur ini selalu digenangi air, sehingga sangat menyulitkan bagi para pengguna dalam melintasi jalan ini," ungkapnya.