Print this page

Tujuh Kecamatan Tidak Mendapatkan Penilaian Lakip

Tujuh Kecamatan Tidak Mendapatkan Penilaian Lakip

detakserang.comPANDEGLANG - Ada sebanyak tuju Kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang tidak mendapatkan penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pegawai (Lakip), sebab dari 35 Kecamatan hanya ada 28 yang memenuhi keriteria dalam penilaian tersebut.

Kepala Bagian (kabag) Pemerintahan Kabupaten Pandeglang Anwari mengatakan, dari enam aspek penilaian yang dilakukan yaitu, penyerapan Pajak Bumi dan bangunan (PBB), penyerapan Raskin, laporan pertanggungjawaban Presmony, Anggaran Dasar desa (ADD) dan Laporan Kinerja Pemerintah itu ada sebanyak tujuha Kecamatan yang tidak mendapatkan penilaian. Namun dirinya tidak menyebutkan dari ketujuh Kecamatan tersebut.

"Jadi dari enam aspek penialaian yang diambil dari sepuluh besar, yang tujuh kecamatan itu tidak masuk, mulai dari Pbb, Raskin dan laporan lainnya itu rendah, tapi saya tidak bisa menyebutkan Kecamatannya,"ungkapnya saat ditemui usai melakukan penilaian Lakip di Kecamatan Cisata, rabu (1/10).

Lanjut kata Anwari, dalam penilaian yang dilakukan untuk semua pegawai dilingkungan pemerintahan Kecamatan, merupakan penilaian kinerja dan prestasi. Dirnya mengaku tingkatan prestasi yang diberikan terhadap pemerintah Kecamatan yaitu dari rengking satu sampai tiga. Karena kata dia, dari semua Kecamatan di Kabupaten Pandeglang dilakukan penilaian dengan sistem rengking dari enam aspek tersebut. Tapi yang masuk keriteria dalam penilaian itu hanya ada 28 Kecamatan saja.

"Yang perlu dinilai itu yang pertama dari kepatuhan pegawai Kecamatan, program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten maupun pusat, selain itu juga penyerapan raskin dan juga Pbb, juga laporan bulanan dan pertanggung jawaban keuangannya,"katanya.

Ditempat yang sama Camat Cisata Adhariadi mengatakan, di Kecamatan Cisata dari enam aspek yang dinilai oleh pihak Pemkab itu semuanya bagus, dirinya berharap kedepan bisa lebih baik lagi.

"Ini memang sebuah motivasi bagi kami, akan tetapi bukan berarti sebuah ajang pencari nilai yang bagus, melainkan ini sebuah keharusan yang dilakukan oleh para pegawai diwilayah pemerintahan Kecamatan,"katanya.